Wujudkan Asta Cita di Bidang Pangan, Bupati Malinau Luncurkan Satgas Pesat

: Bupati Malinau saat panen padi bersama Satgas Pangan yang baru dilaunching. Foto: Diskominfo Malinau


Oleh MC KAB MALINAU, Kamis, 26 Juni 2025 | 16:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 246


Malinau, InfoPublik –  Bupati Malinau Wempi W. Mawa, secara resmi meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan PESAT (Pertanian Sehat) yang dilaksanakan di lahan pertanian Desa Respen Tubu, Kamis (26/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan harapan agar program ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi memberikan hasil nyata bagi sektor ketahanan pangan di Kabupaten Malinau.

Ia menekankan pentingnya komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Kami harapkan nanti pembuktiannya. Saya akan tunggu hasil dari apa yang kita lakukan melalui peluncuran pagi ini,” ujarnya.

Menurut Bupati Wempi, program PESAT merupakan satu dari lima inovasi daerah yang dirancang dengan tujuan strategis, bukan sekadar formalitas.

Ia menyebut bahwa Satgas PESAT berisi orang-orang pilihan yang diberi tanggung jawab untuk menyukseskan program pemerintah daerah.

Program ini, lanjutnya, sejalan dengan Asta Cita, yakni delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, terutama di bidang ketahanan pangan.

“Hari ini, ada dua senjata utama yang menentukan masa depan bangsa pangan dan teknologi. Tanpa logistik yang kuat, bahkan pasukan terbaik sekalipun akan tumbang,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti peran penting pertanian sehat dalam menghadapi tantangan global, serta perlunya pemanfaatan lahan tidur dan inovasi dalam pertanian berkelanjutan.

“Pertanian sehat artinya menghasilkan pangan yang aman dan bebas dari pencemaran. Bahkan pematang sawah pun harus bisa menghasilkan tanami dengan sayuran, fungsikan parit untuk ikan atau ternak. Jangan biarkan lahan tidur. Ini tugas Satgas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wempi juga menegaskan bahwa keikutsertaan dalam Satgas PESAT merupakan bentuk kesiapan tempur dalam “perang” ketahanan pangan.

“Kalau tidak siap, lebih baik mundur. Program ini punya target jelas. Gunakan teknologi, pelajari dan ajarkan pada petani lain. Jika nanti sudah mampu mandiri, kami siap mendukung,”jelasnya.

Dirinya  memberikan apresiasi kepada para anggota satgas yang telah bergabung dan berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan pertanian di Malinau.

“Jangan anggap remeh pekerjaan petani. Ini pekerjaan mulia, dan di era sekarang, pertanian adalah pilihan masa depan,”urainya.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Dinas Pertanian, Mika Dinata, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas PESAT merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Malinau untuk mengelola lahan-lahan tidur dan meningkatkan produksi pertanian dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional dan daerah.

“Satgas ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Satgas PESAT adalah bagian dari implementasi program inovasi daerah Pemerintah Kabupaten Malinau, yang berorientasi pada penguatan semua subsektor pertanian secara menyeluruh.

Dalam kegiatan ini, lanjut Mika, ada empat tujuan utama launching resmi Satgas PESAT 2025, diantaranya sosialisasi peran dan fungsi satgas, penggalangan sinergi lintas sektor untuk pengawasan dan pengendalian, serta pembentukan satgas yang aktif dan produktif.

Diketahui, jumlah anggota Satgas PESAT yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Malinau sebanyak 377 orang. (MC Kab. Malinau/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:11 WIB
Gerakan Pangan Murah Hadir di Malinau, Ringankan Beban Masyarakat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
-->