Ikrar Setia NKRI: 34 Eks Anshor Daulah Jalani Deradikalisasi dan Pembinaan

:


Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 225


Pekanbaru, InfoPublik – Setelah melalui proses panjang, sebanyak 34 mantan anggota Kelompok Anshor Daulah Islamiyah di Riau secara resmi mengikrarkan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam acara yang digelar di Balai Pauh Janggi, Kota Pekanbaru, Jumat (27/6/2025).

Prosesi diawali dengan pembacaan “Deklarasi Anshor Daulah Riau” yang dikomandoi perwakilan kelompok. Dalam ikrar tersebut, mereka menyatakan melepas baiat kepada pimpinan Daulah Islamiyah atau ISIS, mengakui Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara, menjauhi paham yang memecah belah, menjaga kedaulatan NKRI, serta mematuhi peraturan perundang-undangan.

Usai pembacaan, perwakilan menandatangani ikrar setia yang kemudian disahkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Riau, Jenri Salmon Ginting. Selanjutnya, satu per satu peserta mencium bendera Merah Putih sebagai simbol kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Kasatgaswil Densus 88 Riau, Kombes Pol Sunadi, menegaskan ikrar tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata hijrah ideologi dari kebencian menuju harapan.

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bentuk nyata hijrah ideologi dari kebencian menuju harapan,” ujar Kombes Sunadi.

Wakadensus 88 Brigjen Pol I. Made Astawa, menyampaikan bahwa penanggulangan terorisme tak hanya mengandalkan pendekatan represif, tetapi juga pemulihan sosial.

“Setiap warga negara, selama masih hidup, berhak memperbaiki diri dan kembali berkontribusi untuk bangsa,” katanya.

Brigjen Astawa menjelaskan, proses deradikalisasi meliputi identifikasi, verifikasi, validasi ideologi, terapi psikologis, hingga pembinaan spiritual. Proses ini melibatkan pemerintah daerah, DPRD, kejaksaan, pengadilan, tokoh agama, adat, dan masyarakat.

Kapolda Riau, Irjen Pol Dr Herry Heryawan, menegaskan bahwa ikrar ini menjadi awal perjalanan baru dalam menjaga keutuhan bangsa. “Menjadi warga negara bukan hanya soal identitas, tetapi tanggung jawab menjaga Pancasila, merawat kebhinekaan, dan melindungi lingkungan sosial,” ungkapnya.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen mantan anggota untuk kembali ke jalan kebangsaan.

“Kami bersyukur saudara semua memiliki tekad luar biasa. Kepulangan kalian ke pangkuan Ibu Pertiwi adalah kebahagiaan besar bagi Riau,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan, cinta harus terus dipupuk agar nilai kebangsaan dan persatuan terjaga. Ia mengajak masyarakat menerima mereka sebagai saudara, sembari menyiapkan dukungan seperti lapangan kerja dan pelatihan ekonomi.

“Apa yang kita lakukan hari ini bukan sekadar seremoni. Ini tonggak menyebarkan wawasan kebangsaan hingga pelosok Riau,” pungkasnya.

(Mediacenter Riau/hb)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:32 WIB
Penguatan Relawan Kebajikan Pancasila di Tidore Teguhkan Komitmen Kebangsaan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:19 WIB
Dari Pelalawan, Program Jelajah Anak Riau Serukan Stop Perundungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
-->