- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: UGM Dorong Pembentukan Pokdarwis untuk Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Malra. Foto : Salsabila
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 30 Juni 2025 | 06:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 357
Langgur, InfoPublik — Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bergerak aktif mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Ohoi (desa) Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, melalui program Manyeuw Bacarita 2025.
Koordinator Klaster Sosial Humaniora (Soshum) KKN-PPM UGM, Muhammad Arva Sagrah, mengungkapkan bahwa tantangan utama di Ohoi Rumadian adalah belum terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang solid.
Padahal, Pokdarwis memegang peran kunci dalam mengelola potensi wisata, mulai dari Hoat Tamngil, kawasan mangrove, hingga warisan budaya setempat.
“Tanpa kelembagaan yang kuat, inisiatif desa wisata rentan mandek ketika program eksternal berakhir atau ketika tokoh kunci tidak lagi aktif,” tegas Arva dalam dialog bersama pemangku kepentingan lokal di Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (29/6/2025).
Arva menegaskan, pembentukan Pokdarwis menjadi langkah awal untuk memudahkan akses bantuan, pelatihan, dan pendampingan, termasuk penyaluran dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Dengan struktur organisasi resmi, kerja sama dengan dinas pariwisata, universitas, komunitas kreatif, dan pelaku usaha akan lebih mudah terjalin,” jelasnya.
Program ini memperkuat komitmen UGM dalam membangun pariwisata inklusif dan berkelanjutan di Tanah Kei, melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal.
“Kami berharap Pokdarwis Rumadian segera terbentuk dan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” kata Arva.
Merespons hal ini, Tim KKN Soshum UGM bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Maluku Tenggara menginisiasi Program Aktivasi dan Pendampingan Pokdarwis Rumadian. Program ini bertujuan mendorong pemerintah desa segera membentuk struktur organisasi dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) resmi dari Dinas Pariwisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Budi Tofi, menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan dibandingkan promosi instan yang hanya viral sesaat.
“Pariwisata berkelanjutan harus didukung oleh fondasi kelembagaan yang kuat, bukan sekadar tren sesaat yang berpotensi merusak lingkungan,” tegas Budi Tofi.
(MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)