Pokdarwis Rumadian Diperkuat, Langkah Awal Menuju Wisata Berkelanjutan

: UGM Dorong Pembentukan Pokdarwis untuk Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Malra. Foto : Salsabila


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 30 Juni 2025 | 06:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 357


Langgur, InfoPublik — Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bergerak aktif mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Ohoi (desa) Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, melalui program Manyeuw Bacarita 2025.

Koordinator Klaster Sosial Humaniora (Soshum) KKN-PPM UGM, Muhammad Arva Sagrah, mengungkapkan bahwa tantangan utama di Ohoi Rumadian adalah belum terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang solid.

Padahal, Pokdarwis memegang peran kunci dalam mengelola potensi wisata, mulai dari Hoat Tamngil, kawasan mangrove, hingga warisan budaya setempat.

“Tanpa kelembagaan yang kuat, inisiatif desa wisata rentan mandek ketika program eksternal berakhir atau ketika tokoh kunci tidak lagi aktif,” tegas Arva dalam dialog bersama pemangku kepentingan lokal di Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (29/6/2025).

Arva menegaskan, pembentukan Pokdarwis menjadi langkah awal untuk memudahkan akses bantuan, pelatihan, dan pendampingan, termasuk penyaluran dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Dengan struktur organisasi resmi, kerja sama dengan dinas pariwisata, universitas, komunitas kreatif, dan pelaku usaha akan lebih mudah terjalin,” jelasnya.

Program ini memperkuat komitmen UGM dalam membangun pariwisata inklusif dan berkelanjutan di Tanah Kei, melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal.

“Kami berharap Pokdarwis Rumadian segera terbentuk dan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” kata Arva.

Merespons hal ini, Tim KKN Soshum UGM bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Maluku Tenggara menginisiasi Program Aktivasi dan Pendampingan Pokdarwis Rumadian. Program ini bertujuan mendorong pemerintah desa segera membentuk struktur organisasi dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) resmi dari Dinas Pariwisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Budi Tofi, menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan dibandingkan promosi instan yang hanya viral sesaat.

“Pariwisata berkelanjutan harus didukung oleh fondasi kelembagaan yang kuat, bukan sekadar tren sesaat yang berpotensi merusak lingkungan,” tegas Budi Tofi.

(MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:26 WIB
Pesona Gerai Malra di Apkasi Otonomi Expo Buat Anggota DPR Ini Ingin Jadi Duta Wisata
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:28 WIB
Pacu Jalur Kuansing 2025: 1,6 Juta Wisatawan Ramaikan Festival Budaya
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:37 WIB
Pemkab Lumajang Dorong Gastronomi Lokal Go Global lewat Pelatihan Kuliner
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:07 WIB
Petani Bawang Yafawun Bangkit dari Keterpurukan, Optimistis Hadapi Tantangan
-->