Sekolah di Maluku Tenggara Siap Jadi Zona Aman, Bebas Kekerasan dan Narkoba

: Dinas Pendidikan Malra Serius Tangani Kekerasan & Ancaman Narkoba di Sekolah: Ini 6 Langkah Nyatanya. Foto : Ali


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 30 Juni 2025 | 06:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 295


Langgur, InfoPublik — Sekolah harus menjadi benteng pertahanan utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan di kalangan pelajar.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Umar Hanubun, dalam keterangannya di Langgur, Sabtu (28/6/2025).

"Sejak 2000, kami telah mengambil langkah-langkah konkret bersama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dari kekerasan," tegas Umar.

Berikut sejumlah upaya sistematis yang telah dilakukan untuk melindungi pelajar:

  1. Kolaborasi lintas sektor: bersinergi dengan berbagai pihak sejak 2000 untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah.
  2. Satgas Anti-Kekerasan:  dibentuk di seluruh SD dan SMP, tercatat dalam sistem Dapodik sebagai bukti komitmen kelembagaan.
  3. Sosialisasi intensif: Satgas TPPK aktif sejak 2004 melakukan pendampingan dan pemantauan untuk mencegah kekerasan dan intoleransi.
  4. Edukasi mandiri sekolah: dorongan agar sekolah proaktif memberikan pembinaan kepada guru dan siswa.
  5. Penanganan korban kekerasan: langsung turun tangan, seperti pada kasus di SMP Budi Mulia dan SMP Negeri Umbu, dengan melibatkan kepolisian dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
  6. Pendampingan psikologis: tenaga ahli diterjunkan di daerah rawan untuk pemulihan trauma siswa.

Meski hingga saat ini belum terdapat laporan kasus narkoba di kalangan pelajar Maluku Tenggara, Umar menyoroti temuan mengejutkan dari Kepala BNN Kota Tual, Ahmad Reniuryaan, mengenai dugaan keterlibatan seorang siswa SD kelas 4 dalam penyalahgunaan zat terlarang.

"Ini alarm bagi kami. Deteksi dini dan pengawasan sistematis harus segera diperkuat," ujarnya.

Umar juga menekankan pentingnya penguatan nilai moral melalui mata pelajaran seperti Pendidikan Agama, Biologi, dan PJOK, serta mengusulkan pembentukan tim gabungan lintas sektor untuk aksi langsung di sekolah-sekolah.

"Ini tanggung jawab bersama. Mari bersinergi melindungi generasi muda dari penyimpangan sejak dini," ajaknya.

Dengan langkah proaktif ini, Dinas Pendidikan Maluku Tenggara berharap sekolah mampu menjadi zona aman bagi tumbuh kembang siswa, jauh dari kekerasan dan narkoba.

MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:20 WIB
Kemajuan Nagan Raya Butuh Kreativitas Generasi Muda
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:26 WIB
Pesona Gerai Malra di Apkasi Otonomi Expo Buat Anggota DPR Ini Ingin Jadi Duta Wisata
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:48 WIB
Bupati Lumajang Ingatkan Mahasiswa Polinema: Disiplin Kunci Keberhasilan
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:32 WIB
Wabup Seluma Tekankan Pencegahan Perkawinan Usia Anak
-->