- Oleh Wandi
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:39 WIB
: Warga Padukuhan Candi Karang, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Winda Tsani meraih medali emas pada ajang internasional Invention, Innovation and Design Competition (IIDC) 2025 di Malaysia/ MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 30 Juni 2025 | 18:42 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 204
Sleman, InfoPublik- Winda Tsani, pemudi asal Padukuhan Candi Karang, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman meraih medali emas pada ajang internasional Invention, Innovation and Design Competition (IIDC) 2025 yang diselenggarakan di Malaysia.
Winda mengharumkan nama Indonesia melalui karya inovatif bertajuk “Beton Porous dari Sampah Plastik” yang dilombakan dalam kategori Sustainable of Life.
Karya tersebut dinilai unggul karena mampu menjawab dua persoalan besar sekaligus yakni, pengurangan limbah plastik dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Saya ingin membuktikan bahwa dari desa pun bisa lahir inovasi untuk dunia,” ujar Winda, Minggu (29/6/2025).
Ajang IIDC diikuti ratusan peserta dari berbagai negara yang mempresentasikan solusi inovatif terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan pengelolaan limbah.
Beton porous ciptaan Winda mendapat apresiasi karena kemampuannya menyerap air hujan sehingga mampu mencegah banjir dan mendukung konsep kota hijau.
Karya Winda menjadi simbol peran penting pemuda desa dalam menjawab isu-isu global.
Lurah Sardonoharjo, Harjuno Wiwoho, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
Menurut dia, Winda adalah contoh nyata bahwa pemuda desa bisa bersaing di tingkat dunia. Inovasinya sangat relevan dan diharapkan bisa dikembangkan lebih luas di berbagai daerah.
Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini membuka peluang penerapan teknologi berbasis limbah plastik dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Menurut dia, banyak pihak berharap inovasi ini dapat diadopsi dalam proyek-proyek infrastruktur, terutama di daerah rawan banjir.
(ESK/KIM DSN)