- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:24 WIB
: Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menggelar kegiatan bertajuk Grebeg Suro Bersih Desa, Minggu (29/6/2025)/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Senin, 30 Juni 2025 | 19:13 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 124
Malang, InfoPublik- Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menggelar kegiatan tahunan bertajuk Grebeg Suro Bersih Desa, Minggu (29/6/2025). Agenda budaya ini dimeriahkan dengan kirab puluhan tumpeng dan atraksi budaya yang melibatkan warga dari tujuh RW di wilayah tersebut.
Ratusan peserta kirab berjalan menyusuri jalan kampung sejauh tiga kilometer, menampilkan perpaduan seni tari tradisional dan modern.
Selain menjadi sarana pelestarian budaya lokal, kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan kreativitas warga, khususnya generasi muda.
“Selain bersih desa, pada momen peringatan Tahun Baru Islam ini, kami juga mengajak warga untuk membersihkan diri, baik dari sesuatu yang terlihat maupun yang tidak tampak,” ujar Lurah Balearjosari, Mochammad Choiril Anwar.
Ia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi tradisi seremonial, tetapi juga mampu mempererat kerukunan antarwarga demi keberhasilan program kelurahan dan pembangunan Kota Malang secara keseluruhan.
“Budaya ini harus terus dijaga, jangan sampai dilupakan sepanjang masa,” tegas Anwar.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman sejarah lokal di kalangan generasi muda.
Menurut dia, banyak nilai dan pelajaran yang dapat digali dari sejarah Balearjosari, mulai dari asal-usul wilayah, tokoh-tokoh pelaku sejarah, hingga keterkaitannya dengan perjalanan sejarah bangsa.
“Saya berpesan sekali lagi, khususnya generasi muda harus memahami itu semua. Anak muda ini akan menjadi penyambung dan penerus perjuangan serta pembangunan. Generasi muda jangan sampai lupa sejarah dan harus melestarikan sejarah,” ujar dia.
Sebagai bagian dari pelestarian budaya dan penguatan identitas lokal, Anwar mencanangkan pengembangan ikon khas Balearjosari. Salah satunya dengan mengangkat nama Kampung Karang Asem menjadi inspirasi produk makanan dan batik bermotif buah asem.
“Dari upaya ini, Balearjosari akan lebih dikenal luas. Selain itu, nantinya pasti akan turut mendongkrak ekonomi masyarakat. Saya optimistis itu dapat terealisasi, mengingat keguyuban dan antusias warga sangat tinggi,” pungkasnya.
(say/yn)