Disbunak Barito Kuala Tunjukan Aksi Nyata Sinergi Membangun Ketahanan Pangan

: Suwartono selaku pembina upacara menjelaskan beberapa tugas pokok dan fungsi Disbunak (foto: MC Barito Kuala)


Oleh MC KAB BARITO KUALA, Selasa, 1 Juli 2025 | 01:56 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 199


Marabahan, InfoPublik – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menujukkan aksi nyata sinergi membangun ketahanan pangan dengan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya yakni mengadakan pelatihan pakan ternak, pengadaan 10 ekor sapi potong, serta pengembangan sapi betina.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunak) Barito Kuala, Suwartono Susanto, mengatakan dalam progam pengembangan sapi betina, pihaknya bekerja sama dengan kelompok tani lokal untuk meningkatkan populasi serta mutu genetik Sapi Bali lokal.

“Kami juga mengoptimalkan reproduksi sapi potong melalui pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) dan pemeriksaan kebuntingan pada sapi di sentra-sentra pembibitan, seperti di Kecamatan Barambai, Wanaraya, Rantau Badauh, dan Mandastana. Ini sebagai bagian dari percepatan perbaikan mutu genetik dan peningkatan angka kelahiran sapi,” ujar Suwartono di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, pada Senin (30/6/2025).

Menurut Kadisbunak Barito Kuala, dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan ekonomi masyarakat, pihaknya turut menyalurkan bantuan berupa bebek petelur, ayam ras petelur, serta ayam buras ke seluruh kecamatan di Barito Kuala.

Sebagai bentuk intervensi penanganan stunting, Disbunak Barito Kuala juga menyediakan ayam segar dan telur untuk 100 kepala keluarga di Kecamatan Marabahan, Bakumpai, dan Tabukan. Program ini telah dikoordinasikan dengan Tim Rembuk Stunting Kabupaten Barito Kuala.

Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 708 Tahun 2024, Kabupaten Barito Kuala masih termasuk dalam wilayah tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Oleh karena itu, Disbunak aktif melakukan pencegahan melalui vaksinasi, surveilans, edukasi, serta pengobatan rutin.

“Alhamdulillah, pada perayaan Idul Adha kemarin, kami berhasil menekan penyebaran PMK. Pemeriksaan hewan kurban juga kami lakukan sebelum dan sesudah pemotongan di seluruh kecamatan, dengan total 604 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Kami juga informasikan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Barambai telah mengantongi sertifikat halal,” tuturnya.

Di sektor perkebunan, lanjutnya, Disbunak melalui bidang teknisnya telah melaksanakan penanaman purun tikus seluas tiga hektare (ha) di Kecamatan Belawang, dan purun danau seluas satu ha di Kecamatan Kuripan.

Suwartono mengungkapkan bahwa Barito Kuala telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kelapa rakyat seluas 3.000 ha yang akan diusulkan untuk 2026, meliputi wilayah Kecamatan Tamban, Mekarsari, Tabunganen, Alalak, dan Mandastana. (ben)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
-->