- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Suwartono selaku pembina upacara menjelaskan beberapa tugas pokok dan fungsi Disbunak (foto: MC Barito Kuala)
Oleh MC KAB BARITO KUALA, Selasa, 1 Juli 2025 | 01:56 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 201
Marabahan, InfoPublik – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menujukkan aksi nyata sinergi membangun ketahanan pangan dengan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya yakni mengadakan pelatihan pakan ternak, pengadaan 10 ekor sapi potong, serta pengembangan sapi betina.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunak) Barito Kuala, Suwartono Susanto, mengatakan dalam progam pengembangan sapi betina, pihaknya bekerja sama dengan kelompok tani lokal untuk meningkatkan populasi serta mutu genetik Sapi Bali lokal.
“Kami juga mengoptimalkan reproduksi sapi potong melalui pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) dan pemeriksaan kebuntingan pada sapi di sentra-sentra pembibitan, seperti di Kecamatan Barambai, Wanaraya, Rantau Badauh, dan Mandastana. Ini sebagai bagian dari percepatan perbaikan mutu genetik dan peningkatan angka kelahiran sapi,” ujar Suwartono di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, pada Senin (30/6/2025).
Menurut Kadisbunak Barito Kuala, dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan ekonomi masyarakat, pihaknya turut menyalurkan bantuan berupa bebek petelur, ayam ras petelur, serta ayam buras ke seluruh kecamatan di Barito Kuala.
Sebagai bentuk intervensi penanganan stunting, Disbunak Barito Kuala juga menyediakan ayam segar dan telur untuk 100 kepala keluarga di Kecamatan Marabahan, Bakumpai, dan Tabukan. Program ini telah dikoordinasikan dengan Tim Rembuk Stunting Kabupaten Barito Kuala.
Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 708 Tahun 2024, Kabupaten Barito Kuala masih termasuk dalam wilayah tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Oleh karena itu, Disbunak aktif melakukan pencegahan melalui vaksinasi, surveilans, edukasi, serta pengobatan rutin.
“Alhamdulillah, pada perayaan Idul Adha kemarin, kami berhasil menekan penyebaran PMK. Pemeriksaan hewan kurban juga kami lakukan sebelum dan sesudah pemotongan di seluruh kecamatan, dengan total 604 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Kami juga informasikan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) di Kecamatan Barambai telah mengantongi sertifikat halal,” tuturnya.
Di sektor perkebunan, lanjutnya, Disbunak melalui bidang teknisnya telah melaksanakan penanaman purun tikus seluas tiga hektare (ha) di Kecamatan Belawang, dan purun danau seluas satu ha di Kecamatan Kuripan.
Suwartono mengungkapkan bahwa Barito Kuala telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kelapa rakyat seluas 3.000 ha yang akan diusulkan untuk 2026, meliputi wilayah Kecamatan Tamban, Mekarsari, Tabunganen, Alalak, dan Mandastana. (ben)