- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:53 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 1 Juli 2025 | 09:41 WIB - Redaktur: Untung S - 199
Landak, InfoPublik – Suasana khidmat menyelimuti Makam Juang Mandor, Kabupaten Landak, saat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, memimpin upacara peringatan Hari Berkabung Daerah pada Senin (30/6/2025).
Momen itu bukan sekadar mengenang tragedi Mandor yang merenggut 21.037 jiwa di masa penjajahan Jepang, tetapi juga menjadi refleksi untuk menyalakan kembali semangat perjuangan para pahlawan dalam membangun Kalimantan Barat yang lebih maju dan berdaya saing.
Dalam pidatonya, Harisson menekankan bahwa sejarah kelam Mandor harus menjadi sumber inspirasi, bukan sekadar duka.
"Kita tidak boleh terpaku pada kesedihan, melainkan harus bangkit dengan semangat yang sama seperti yang ditunjukkan para pahlawan kita dulu. Mereka berjuang untuk kemerdekaan, sekarang kita berjuang untuk kemajuan," ujarnya di hadapan peserta upacara yang terdiri dari pejabat daerah, tokoh masyarakat, pelajar, dan keluarga korban.
Tema "Keteladanan Pahlawan Bangsa adalah Motivasi untuk Membangun Negeri" diusung sebagai penegasan bahwa nilai-nilai kepahlawanan—seperti keberanian, persatuan, dan pengorbanan—harus diwariskan kepada generasi muda.
"Semangat kebangsaan dan jati diri daerah adalah fondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan. Tanpa mengenal sejarah, kita akan kehilangan arah," tambah Harisson.
Peringatan ini juga menjadi ajakan konkret bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengambil peran aktif dalam memajukan Kalimantan Barat. Harisson menyoroti pentingnya inovasi, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan ekonomi lokal sebagai wujud nyata melanjutkan perjuangan para pahlawan.
"Mereka gugur untuk mempertahankan tanah air, sekarang tugas kita mengisinya dengan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan," tegasnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan mengintensifkan program edukasi sejarah bagi pelajar dan pemuda, serta mendorong pelestarian nilai-nilai perjuangan melalui kegiatan kebudayaan dan kewirausahaan.
"Kami ingin generasi muda tidak hanya tahu sejarah, tetapi juga terinspirasi untuk menciptakan sejarah baru melalui prestasi dan karya nyata," pungkas Harisson.
Acara ditutup dengan tabur bunga di Makam Juang Mandor, simbol komitmen bersama untuk terus mengenang jasa pahlawan sekaligus bertekad menjadikan Kalimantan Barat sebagai daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing. (adpim)