- Oleh MC KAB BLORA
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
: Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedy Mulyadi saat diwawancarai terkait apresiasi yang diterima oleh Pemkab Garut terkait penghargaan pengendalian inflasi di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul. (Foto: Sofyan Fauzi/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 1 Juli 2025 | 13:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 211
Garut, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menerima apresiasi tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas kinerja luar biasa dalam pengendalian inflasi.
Kabupaten Garut menjadi salah satu dari sembilan daerah yang berhasil melaksanakan enam upaya konkret penanganan inflasi.
Plt Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, Dedy Mulyadi, menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. Ia menuturkan, Bupati dan Wakil Bupati Garut rutin melakukan pengawasan harga di pasar dan swalayan, terutama menjelang hari besar keagamaan atau saat terjadi kendala distribusi barang.
"Alhamdulillah, di Garut bahan pokok selalu tersedia dengan harga terjangkau," ujar Dedy saat diwawancarai di Kantor Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (30/6/2025).
Ia menjelaskan, Pemkab Garut juga rutin mengadakan Gelar Pangan Murah dan Operasi Pangan Murah melalui Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu, lanjut Dedy, pihaknya menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas, seperti Kabupaten Ciamis, untuk memastikan ketersediaan daging ayam dan telur saat Garut mengalami kekurangan pasokan.
"Ketika Garut kekurangan komoditas, kita langsung koordinasi dengan daerah penghasil seperti Kabupaten Ciamis," ujarnya.
Dedy juga menyebut, Pemkab Garut memfasilitasi kelancaran distribusi dengan memberikan kompensasi kepada pengemudi delman menjelang dan sesudah Idulfitri, guna memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap lancar.
Selain itu, Pemkab Garut telah merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai cadangan daerah dalam menghadapi kondisi darurat ekonomi.
"Semua langkah ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tandas Dedy. (Nindi Nurdiyanti/Ihsan Tadris Syifa)