Cegah Konflik Keagamaan, Kemenag Batang Intens Gelar Diskusi

: Kemenag Batang Batang menggelar diskusi pencegahan dini konflik paham keagamaan Islam di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 4 Juli 2025 | 19:15 WIB - Redaktur: Untung S - 205


Batang, InfoPublik - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batang menggelar diskusi yang berfokus pada pencegahan dini konflik paham keagamaan Islam. Yang menghasilkan rekomendasi untuk intens menggelar forum diskusi agar mencegah timbulnya konflik keagamaan internal maupun eksternal sedini mungkin.

Forum diskusi tersebut diikuti sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan seperti MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rifa'iyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Sarikat Islam. Yang seluruhnya mendiskusikan agar langkah-langkah pencegahan dan antisipasi munculnya konflik keagamaan yang disebabkan berbagai faktor.

Kepala Kantor Kemenag Batang Mahrus mengatakan, diskusi tersebut menghasilkan rekomendasi ke pihak Kemenag Jateng dan pusat. Yakni secara intensif akan menggelar diskusi rutin lintas agama atau kepercayaan.

“Diskusi itu akan digelar tiap beberapa bulan sekali, untuk merawat perbedaan sehingga tidak memunculkan konflik yang berkembang liar di masyarakat. Karena telah tertangani sedini mungkin oleh forum diskusi lintas agama maupun kepercayaan,” katanya, saat ditemui di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Kamis (3/7/2025).

Menyikapi rencana pembangunan sejumlah tempat ibadah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, Mahruz berencana mendiskusikannya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Hal ini menjadi penting, agar setelah berdirinya tempat ibadah itu, tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

“Karena mayoritas pekerja di KEK memiliki kepercayaan yang beragam, tidak akan menimbulkan konflik keagamaan. Sebab potensi konflik akan muncul ketika pendirian tempat ibadah yang berbeda dilakukan di komunitas satu agama tertentu,” jelasnya.

Ia mengimbau, tiap kecamatan turut berpartisipasi memberikan data yang valid agar mengetahui potensi konflik sekecil apapun. “Supaya nantinya bisa dilakukan mitigasi agar tidak berkembang luas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Batang KH. Zainul Iroqi tidak menampik konflik dapat terjadi di berbagai lingkungan, namun tergantung kedewasaan dan keluasan ilmu dari SDM yang menaunginya. Apabila memiliki pemimpin yang berwawasan dan jaringan pertemanan yang luas, konflik seberat apapun dapat diredam.

“Sebuah konflik kalau kita bisa mengelola dengan baik justru menjadi pemicu kita untuk meningkatkan kualitas diri,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 19:13 WIB
KPU Batang Tegaskan Komitmen Pemutakhiran Data yang Akurat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 3 Juli 2025 | 17:53 WIB
Libur Sekolah, Safari Beach Jateng Batang Jadi Destinasi Favorit
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 06:47 WIB
Pemkab Batang Bina Atlet Melalui Kejurkab Bulutangkis
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 3 Juli 2025 | 08:17 WIB
Antisipasi Potensi Wabah, Kemenkes Susun Dokumen Kontingensi
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 3 Juli 2025 | 10:51 WIB
Bupati Batang Kirim Surat Peringatan untuk Pelaku Usaha tak Berizin
-->