Viral Pacu Jalur, Gubernur Riau: Budaya Kita Kini Melekat di Hati Anak Muda

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 7 Juli 2025 | 05:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 307


Pekanbaru, InfoPublik — Viral video Pacu Jalur belakangan ini menjadi sorotan hangat di media sosial. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menilai fenomena ini bukan sekadar tren, tetapi menjadi pertanda baik bahwa nilai-nilai budaya telah mengakar hingga ke generasi muda.

"Viralnya video tersebut berarti kita telah menanamkan nilai-nilai budaya itu sampai semua level, bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak," ujar Gubernur Abdul Wahid kepada tim Media Center Riau di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, salah satu kunci pelestarian budaya adalah pewarisan lintas generasi. Budaya, tegasnya, tidak boleh berhenti pada satu kelompok usia, melainkan harus diwariskan kepada anak-anak sejak dini.

"Budaya harus diwariskan, harus ada transformasi budaya. Transformasi itulah yang harus ditanamkan kepada generasi anak-anak. Sebagai Gubernur Riau, saya merasa terbantu untuk mengembangkan adat dan budaya Riau," jelasnya.

Abdul Wahid juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena budaya Pacu Jalur kini semakin digemari dan diminati masyarakat luas, termasuk generasi muda.

"Dengan demikian, ketika anak-anak ini dewasa, mereka tidak akan tercabut dari akar budaya dan nilai-nilai yang telah tertanam dalam roh dan jiwa mereka. Saya bersyukur ada masyarakat yang mengelu-elukan budaya Pacu Jalur," ungkapnya.

Ia menekankan, budaya bukan hanya milik orang dewasa, tetapi menjadi warisan hidup yang sudah melekat pada anak-anak dan remaja.

"Budaya ini bukan hanya milik orang dewasa, tetapi secara tidak langsung telah dipatrikan dan ditanamkan kepada anak-anak, baik yang masih kecil maupun remaja," terangnya.

Pacu Jalur tidak hanya menjadi ajang olahraga tradisional, tetapi juga simbol identitas budaya yang mempersatukan masyarakat Riau lintas generasi. Tahun ini, Pacu Jalur akan dilaksanakan pada 20–24 Agustus mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menyebut Pacu Jalur merupakan perlombaan mendayung perahu panjang yang menjadi puncak kebudayaan tahunan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Jalur memiliki panjang 25–40 meter dan diawaki oleh 40 hingga 60 orang yang disebut 'anak pacu'.

"Pacu Jalur adalah simbol kekuatan, kekompakan, dan kebanggaan masyarakat Kuansing," jelasnya.

Roni juga menyatakan kebanggaannya karena Pacu Jalur kini mendunia berkat viral di berbagai media sosial. Hal ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal Riau memiliki daya tarik universal dan sanggup bersaing di tingkat internasional.

"Fenomena ini menjadi momentum emas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Riau dan Kuansing, serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap budayanya sendiri," pungkasnya.

Viralnya video “Aura Farming” yang meniru gerakan Anak Coki dalam Pacu Jalur di media sosial diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan kekayaan budaya Riau ke tingkat nasional hingga mancanegara.

(Mediacenter Riau/bib)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:28 WIB
Pacu Jalur Kuansing 2025: 1,6 Juta Wisatawan Ramaikan Festival Budaya
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 12:55 WIB
Dari Kuansing untuk Dunia, Pacu Jalur 2025 Ditutup Penuh Kemegahan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 13:03 WIB
Meriah! Pacu Jalur 2025 Nobatkan Juara Baru, Hadiah Fantastis Dibagikan
-->