- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 25 Juli 2025 | 10:02 WIB
: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara simbolis menyerahkan uang kadeudeuh atau tali asih kepada para pemenang Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH), XXXIX tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Acara pemberian apresiasi ini berlangsung di Lapangan Apel Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (7/7/2025). (Foto: M. Azi Zulhakim/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 7 Juli 2025 | 15:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 129
Garut, InfoPublik — Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara simbolis menyerahkan uang kadeudeuh atau tali asih kepada para pemenang Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) XXXIX tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas capaian Kabupaten Garut yang berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang bergengsi tersebut.
“MTQH bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai upaya untuk mengingatkan kembali makna-makna Islam yang tersurat dan tersirat yang harus kita pahami,” ujar Bupati Garut di Lapangan Apel Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (7/7/2025).
Ia menekankan bahwa MTQH juga memiliki dampak pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan sebuah kegiatan dapat diukur dari tiga indikator: sukses penyelenggaraan, sukses sebagai tuan rumah, dan sukses mendongkrak perekonomian.
“Orang yang bersungguh-sungguh dalam mengikuti event keagamaan seperti ini berpotensi menumbuhkan kegiatan ekonomi,” tambahnya.
Melihat potensi tersebut, Bupati menyampaikan harapannya agar Kabupaten Garut bisa menjadi tuan rumah MTQH pada dua tahun mendatang.
“Sejatinya kita ingin mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui pelaksanaan event keagamaan di Kabupaten Garut,” harapnya.
Prestasi Kontingen Garut
Kontingen Kabupaten Garut berhasil meraih prestasi membanggakan dalam berbagai kategori pada MTQH tahun ini, di antaranya:
Rincian Tali Asih
Prestasi ini menjadi bukti dedikasi para peserta, serta dukungan Pemerintah Kabupaten Garut dalam mengembangkan potensi di bidang keagamaan dan memperkokoh nilai-nilai religius di masyarakat. (Ridwan Nur Faozan/Ihsan Tadris Syifa)