Go Katan Jemput Bola: Inovasi Layanan Pajak Daerah Permudah Warga Pontianak Selatan

Pontianak, InfoPublik – Membayar pajak kini tak perlu lagi antre ke kantor. Melalui Program Go Katan, Pemerintah Kota Pontianak menghadirkan layanan jemput bola pajak daerah langsung ke Kecamatan Pontianak Selatan. Inisiatif itu memudahkan masyarakat memenuhi kewajiban perpajakan sekaligus memanfaatkan insentif fiskal yang berlaku hingga 20 Desember 2025.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini melibatkan Bapenda Kota Pontianak dan Tim Pembina Samsat Kalbar. Harjuniardi, Kabid Pendataan, Penagihan, dan Pemeriksaan Pajak Daerah, menjelaskan bahwa program itu bertujuan meningkatkan kepatuhan pajak sekaligus memberikan kemudahan bagi warga. 

"Dengan layanan Samsat keliling dan jemput PBB-P2, masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor. Kami juga sosialisasikan insentif PKB dan BBNKB untuk mendorong partisipasi," ujarnya di Aula Kantor Camat Pontianak Selatan, Selasa (8/7/2025).

Martagus, Camat Pontianak Selatan, menekankan pentingnya peran RT, RW, dan tokoh masyarakat sebagai agen perubahan. "Mereka yang akan menyebarkan informasi ini ke lingkungan masing-masing. Kesadaran pajak berarti dukungan nyata bagi pembangunan Pontianak, khususnya di wilayah Selatan," jelasnya.

Dukungan tersebut langsung dirasakan oleh Aswan Bahri, Ketua RW 08 Kelurahan Kota Baru. "Sosialisasi ini sangat jelas, apalagi ada diskon dan penghapusan denda. Saya akan sampaikan ke seluruh RT agar warga segera memanfaatkan insentif ini," ungkapnya antusias.

Program itu tidak hanya mempermudah pembayaran, tetapi juga memberikan keuntungan finansial bagi wajib pajak. Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBNKB) hingga akhir 2025.

Harjuniardi menegaskan, "Pajak adalah tulang punggung pembangunan. Semakin tinggi kepatuhan, semakin besar dampaknya untuk kemajuan daerah."

Ke depan, Go Katan akan menjangkau lima kecamatan lainnya di Pontianak, memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi layanan yang pro-rakyat. (Kominfo/Rezqy Septy Yoza)