Petani Pandanwangi Buktikan Lahan Pesisir Bisa Jadi Lumbung Semangka

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 9 Juli 2025 | 11:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 18K


Lumajang, InfoPublik — Dari balik lanskap pantai selatan Jawa yang berangin kencang dan berpasir panas, semangka-semak segar bergelimpangan di Dusun Pemukiman, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Petani lokal di sana berhasil memanen semangka yang manis, bukan hanya dari rasanya, tetapi juga dari proses panjang perjuangan di lahan pasir pesisir.

Anggota Koramil 0821-10/Tempeh, Kopda TNI Ahmad Latip, menyebutkan sekitar 10 ton semangka berkualitas berhasil dipanen pada lahan seluas 0,5 hektare dengan pendampingan langsung Babinsa. 

“Panen ini adalah bukti bahwa pertanian tidak mengenal batas. Pesisir pun bisa produktif jika dikelola dengan sungguh-sungguh,” ujar Latip di Dusun Pemukiman, Rabu (9/7/2025).

Sebagai bagian dari program ketahanan pangan TNI AD, pendampingan Babinsa tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis. Mereka menjadi simpul komunikasi antara petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah desa. Kehadiran Babinsa di Pandanwangi terasa seperti bagian dari keluarga, ikut bekerja, berdiskusi, hingga bergotong royong.

Latip menegaskan, peran TNI saat ini tidak hanya sebatas menjaga pertahanan negara secara sempit. “Ketahanan pangan adalah bagian dari pertahanan. Jika rakyat sejahtera dan mandiri, negara akan semakin kuat,” tegasnya.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Jaya, Hafidz, mengakui tantangan bertani di pesisir tidak ringan. Tanah berpasir cenderung porous dan rentan kekeringan. Namun, dengan pengelolaan irigasi sederhana dan pola tanam terjadwal, semangka bisa tumbuh optimal.

“Alhamdulillah, hasil panen kali ini sangat memuaskan. Kami merasa tidak sendiri karena Babinsa selalu hadir mendampingi,” kata Hafidz.

Semangka pesisir Pandanwangi kini mulai dilirik pasar regional, dengan permintaan datang dari Malang hingga Surabaya. Hal ini membuka peluang bagi desa pesisir yang selama ini hanya dikenal sebagai daerah marginal, untuk tampil sebagai produsen pangan segar.

Sula, pemilik lahan, mengaku tidak menyangka lahannya bisa menghasilkan hingga 10 ton. “Awalnya banyak yang meragukan. Tapi ternyata, kalau mau sabar dan dirawat, hasilnya bisa luar biasa,” ujarnya.

Bagi warga Desa Pandanwangi, semangka bukan hanya buah manis. Ia adalah simbol harapan bahwa desa kecil di ujung selatan Lumajang dapat berkontribusi nyata dalam urusan pangan nasional.

Data Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tempeh menunjukkan potensi semangka pesisir Lumajang mencapai rata-rata 20 ton per hektare, angka yang kompetitif dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.

Kepala Desa Pandanwangi, Edi Santoso, menyebut model kolaborasi petani dan Babinsa sebagai pendekatan pembangunan desa yang relevan dan berkelanjutan. “Ini bukan proyek instan. Ini kerja bersama yang pelan tetapi kokoh. Yang terpenting, masyarakat menjadi lebih percaya diri,” katanya.

Di tengah tantangan global seperti krisis pangan dan perubahan iklim, cerita Pandanwangi menghadirkan pelajaran penting yakni Indonesia tidak harus bergantung pada sentra pangan besar. Justru, kekuatan baru bisa muncul dari desa-desa yang selama ini luput dari sorotan.

Langkah sederhana seperti pendampingan pertanian oleh Babinsa menciptakan efek domino yaitu petani lebih mandiri, hasil panen meningkat, dan ekosistem ekonomi desa bergerak.

Semangka dari pesisir bukan hanya sekadar buah. Ini adalah wujud konkret nasionalisme yang membangun dari desa, untuk ketahanan negeri. Karena dari tanah pasir pun, kehidupan bisa tumbuh subur asal dirawat dengan gotong royong dan semangat yang tidak mudah layu.

(MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Wy/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
-->