Jenang, Ciri Khas Makanan Haul Syekh Abdul Qohar Blora

: Penjual jenang di Haul Syekh Abdul Qohar Blora. Ft: MC. Kab. Blora


Oleh MC KAB BLORA, Kamis, 10 Juli 2025 | 01:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 242


Blora, InfoPublik - Haul Syekh Abdul Qohar Ngampelgading, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah diwarnai maraknya penjual jenang atau dodol serta cinderamata.

Haul Syekh Abdul Qohar menjadi daya tarik wisata religi yang mengagumkan dari tahun ke tahun.

Ribuan tamu dari berbagai kabupaten mengunjungi agenda tahunan ini untuk ngalap berkah (berharap keberkahan).

Jumlah tamu yang luar biasa banyak ini membuat para pedagang cinderamata dan jenang serta aneka makanan dan minuman meraup keuntungan.

Kegiatan ini turut menggerakkan roda ekonomi warga sekitar.

Di sepanjang jalan menuju kompleks pesarean (makam) puluhan pelapak menjajakan aneka dagangan, mulai makanan tradisional, souvenir religi, perlengkapan ibadah, hingga mainan anak-anak.

“Kalau haul seperti ini, omzet bisa naik tiga kali lipat. Kami juga bisa memperkenalkan makanan khas desa kami,” ungkap Sriyati pedagang makanan setempat.

Kegiatan haul dan ziarah rutin ke makam Syekh Abdul Qohar memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.

Selain pedagang musiman, warga juga membuka jasa parkir, tempat singgah sementara, dan layanan konsumsi.

Banyak pelaku UMKM kecil yang bergantung pada momen tahunan seperti ini sebagai ladang rezeki tambahan.

“Dari informasi dari para tokoh setempat, jenang atau dodol merupakan makanan khas Haul Syekh Abdul Qohar Ngampelgading Blora,” kata Zidan, warga Blora yang mengaku sudah datang berziarah beberapa kali setiap tahun diselenggarakannya haul, Rabu (9/7/2025) malam.

Saat mengunjungi lokasi, ia memonitor, kompleks pesarean Syeh Abdul Qohar telah dipenuhi para peziarah yang membaca tahlil dan bacaan-bacaan lainnya.

“Sebagian besar peziarah datang dalam sebuah rombongan dengan seorang pemimpin tahlil masing-masing,”imbuhnya.

Suasana religius pun menyelimuti kompleks pesarean Syekh Abdul Qohar.

Berdasarkan informasi dari panitia peringatan haul ini dimulai pada Selasa, 8 Juli 2025 hingga Sabtu, 12 Juli 2025, dengan agenda harian seperti doa bersama, pembacaan tahlil, dan tausiyah.

Para peziarah datang dari berbagai wilayah di Blora dan sekitarnya, bahkan dari luar daerah seperti Rembang, Ngawi, dan Bojonegoro.

Tak hanya untuk berdoa dan berziarah, banyak di antara mereka juga mengikuti pengajian yang diadakan oleh panitia haul bersama tokoh-tokoh agama setempat.

Kawasan makam juga menjadi tujuan ziarah yang cukup populer di Blora, menjadikannya sebagai destinasi wisata religi yang tumbuh secara alami dan berbasis tradisi masyarakat.

Haul Syekh Abdul Qohar juga menjadi momen penting untuk merenungi kembali nilai-nilai keislaman yang damai dan membumi.

“Bukan hanya datang untuk berdoa, tapi kami belajar tentang bagaimana hidup sederhana tapi bermakna seperti yang dicontohkan Syekh Abdul Qohar,” tutur Kholil, peziarah asal Tunjungan Blora.

Puncak kegiatan haul akan dilaksanakan pada Sabtu malam, ditandai dengan tahlil akbar dan pengajian umum yang diikuti ratusan jamaah dan tokoh agama.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan keagamaan, tetapi juga mempererat hubungan sosial masyarakat di sekitarnya.

Berdasarkan cerita tutur dari berbagai sumber, menyatakan Syekh Abdul Qohar itu berasal dari Rengel, Tuban dan masih keturunan Jaka Tingkir.

Abdul Qohar merupakan salah satu keturunan Kesultanan Demak dari garis Joko Tingkir (Hadiwijaya).

Dia pada masa mudanya terbiasa mengembara.

Sampai suatu ketika Syekh Abdul Qohar bertemu dengan salah seorang pemuka agama bernama Kyai Nur Faqih di Dukuh Tambak Selo, pedukuhan di perbatasan Blora-Rembang.

Dalam sebuah pembicaraan, Kyai Nur Faqih mengatakan kepada Syekh Abdul Qohar untuk menyudahi kebiasaan mengembara.

Qohar kemudian meminta saran tempat tinggal untuk menetap dan melakukan syiar agama Islam.

Kyai Nur Faqih selanjutnya memberikan sebuah takir (nasi yang dibungkus daun pisang) kepadanya

Kyai Nur Faqih berpesan agar takir tersebut dihanyutkan di sungai. Jika takir itu berhenti, di situlah Syekh Abdul Qohar harus menetap. Dan ternyata takir berhenti di Desa Ngampel ini.

Syekh Abdul Qohar selanjutnya bertempat tinggal di Desa Ngampel sembari berdakwah mensyiarkan agama Islam. Beliau ditemani salah seorang santrinya dari tanah Sunda.

Tidak lama berselang, Syekh Abdul Qohar menikahi putri Ki Ageng Selo yang bernama Siti Zulaikho dan memiliki dua putri.

Putri pertama bernama Siti Tarwiyah menikah dengan Raden Mas Iskandar, Putra Tumenggung Kedu.

Putri Kedua bernama Siti Arofah menikah dengan Tumenggung Mayor Tuyuhan Putra Pangeran Sambu dari Lasem, Kabupaten Rembang.

Makam kelima orang itu berada satu lokasi dengan makam Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampel.

Setiap tanggal 10 hingga 15 Muharam (Sura) digelar Haul Syekh Abdul Qohar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora di era kepemimpinan almarhum Bupati Basuki Widodo melakukan revitalisasi kompleks makam Syekh Abdul Qohar pada 2002.

Sebuah bangunan didirikan untuk menaungi cungkup makam Syekh Abdul Qohar dan keluarganya.

Dengan adanya bangunan yang berada di tengah pemakaman Desa Ngampel itu, peziarah lebih nyaman saat datang. (MC Kab. Blora/Teguh-Faroz/Eyv).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
Pemkab Blora Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 16 Kecamatan
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:29 WIB
Rakorda TPID Bengkulu: Inflasi Terkendali di Angka 1,01 Persen
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:50 WIB
Kompetisi Installer Nasional Pertama Digelar di Blora
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:54 WIB
KPU Singkawang Gelar Pencocokan dan Penelitian Terbatas Data Pemilih
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:25 WIB
Polres Blora Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Kebakaran Sumur Minyak Gendono
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:44 WIB
HUT ke-80 RI, PKK Tapin Hadirkan Lomba Penuh Kreativitas
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Dinkominfo Blora Tegaskan Admin OPD Lebih Aktif dan Optimal Update Informasi
-->