Wagub Gorontalo Coret Penerima Bantuan yang Masih Merokok dan Gunakan Pinjol

: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menyapa masyarakat penerima bantuan BLP3G di Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato, Kamis, (10/7/2025). Foto – Nova Diskominfotik.


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 11 Juli 2025 | 07:23 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 203


Pohuwato, InfoPublik  – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyampaikan pesan tegas kepada masyarakat agar tidak bergantung terus-menerus pada bantuan sosial jika masih mempertahankan gaya hidup konsumtif.

Hal itu disampaikan Idah Syahidah, saat meninjau penyaluran Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) di lima kantor kecamatan se-Kabupaten Pohuwato, Kamis (10/7/2025).

Idah menegaskan, bahwa penerima bantuan yang masih merokok atau menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) serta judi online (judol) akan dihapus dari daftar penerima.

"Kalau penerima bantuan masih merokok, saya akan coret dari daftar. Karena rokok itu tanda mampu. Bisa beli rokok, berarti bisa juga beli kebutuhan rumah tangga. Lebih baik uangnya untuk kesehatan atau biaya sekolah anak," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Gorontalo, bersama Gubernur Gusnar Ismail, sedang mempertimbangkan syarat tambahan bagi penerima bantuan, yaitu bukan perokok dan bukan pengguna pinjol. Kebijakan ini bertujuan mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarga.

Idah juga memberikan solusi bertahap bagi perokok.

"Bagi yang belum bisa berhenti merokok, kurangi perlahan. Misalnya dari sebungkus sehari jadi dua batang, lalu terus dikurangi sampai akhirnya berhenti. Pemerintah ingin masyarakatnya sehat," tambahnya.

Selain rokok, Idah menyoroti bahaya pinjol dan judol yang merusak rumah tangga. "Siapa yang suka pinjol? Siapa yang judi online? Jangan harap dapat bantuan. Banyak kasus perceraian, KDRT, bahkan bunuh diri karena terlilit hutang pinjol dan judol. Kita harus hentikan ini," tegasnya.

Wagub Gorontalo  juga mengingatkan pentingnya hidup sederhana sesuai kemampuan ekonomi.

Prinsip hidup secukupnya, menurutnya, dapat mencegah keluarga dari kesulitan finansial yang tidak perlu.

Di akhir kunjungan, Idah berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang hadir menerima BLP3G. Ia mendorong Pemkab Pohuwato untuk memperkuat dukungan bagi pelaku UMKM agar bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.

Penyelarasan program bantuan dengan prinsip hidup sehat dan keuangan yang bertanggung jawab diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo secara berkelanjutan.(mcgorontaloprov/echin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Gorontalo Salurkan Bantuan ke 1.645 UMKM
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Wagub Gorontalo Ajak ASN Jadikan Panca Prasetya Korpri sebagai Pedoman Kerja
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:26 WIB
Realisasi Janji Pilkada, Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan UMKM Tahap II
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:13 WIB
Ketua TP PKK Ajak Kader Jadi Motor Penggerak Masyarakat
-->