Wali Kota Padang Panjang Jajaki Kerja Sama Smart City dengan Pemprov DKJ, Siap Luncurkan Inovasi Digital

Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Kota Padang Panjang menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan transformasi digital melalui kolaborasi antardaerah. Dipimpin langsung oleh Wali Kota Hendri Arnis, rombongan Pemko Padang Panjang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada Jumat (11/7/2025), sebagai bagian dari langkah strategis membangun kota pintar, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Hendri Arnis bertemu dengan Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, di Balai Kota Jakarta. Keduanya membahas peluang kerja sama lintas sektor, khususnya dalam pengembangan Smart City, ekonomi kreatif, hingga penanggulangan kebencanaan.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari Pemprov Jakarta. Banyak potensi kerja sama yang bisa dieksplorasi, terutama dalam mewujudkan sistem digital yang efisien dan pro-rakyat. Padang Panjang butuh lompatan besar, dan sinergi dengan Jakarta adalah salah satu pintu pembuka,” ujar Hendri Arnis.

Salah satu fokus utama pertemuan adalah penjajakan penerapan sistem Super App seperti JAKI (Jakarta Kini) — platform digital integratif milik Pemprov Jakarta yang menyatukan lebih dari 50 layanan publik dalam satu aplikasi. Mulai dari pelaporan warga, layanan kebencanaan, perizinan, informasi lowongan kerja, hingga pembayaran pajak.

Rombongan Pemko Padang Panjang juga melakukan peninjauan ke pusat operasional BLUD Jakarta Smart City, untuk melihat langsung cara kerja sistem berbasis data, artificial intelligence (AI), dan digital governance yang dikelola secara real-time.

“JAKI adalah bentuk nyata pelayanan publik modern. Kami sangat terinspirasi dan akan membawa semangat ini pulang ke Padang Panjang. Bukan hanya meniru, tapi mengadaptasi dengan kearifan lokal Serambi Mekkah,” kata Hendri dengan antusias.

Tak ingin berhenti di kunjungan seremonial, Hendri langsung menginstruksikan pembentukan tim kecil lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merumuskan skema kerja sama dan integrasi sistem digital di Padang Panjang.

“Ini komitmen kami. Segera setelah kembali, tim teknis akan mulai menyusun langkah strategis untuk integrasi digital, pertukaran pengetahuan, dan penguatan sistem pelayanan publik,” ujarnya.

Langkah ini diyakini akan memperkuat program unggulan Pemko Padang Panjang, khususnya di bidang pelayanan digital, penanggulangan bencana, pengelolaan kota, dan penguatan ekonomi kreatif berbasis teknologi.

Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, menyambut positif kunjungan tersebut. Ia menilai, kolaborasi semacam ini bisa menjadi model inspiratif bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadapi tantangan tata kelola kota berbasis digital.

“Jakarta terbuka untuk berbagi. Kami senang bisa jadi inspirasi bagi kota-kota lain. Harapannya, sinergi ini tak hanya berhenti di wacana, tapi diwujudkan dalam aksi nyata,” ujar Rano.

Kolaborasi ini menegaskan bahwa Padang Panjang tengah mengambil langkah strategis keluar dari zona nyaman, menuju kota dengan sistem pelayanan publik yang lebih efisien, cepat, dan berbasis teknologi.

“Dengan belajar dari Jakarta, kami yakin Padang Panjang bisa lebih siap menghadapi masa depan. Smart City bukan sekadar tren, tapi kebutuhan,” tutup Hendri Arnis. (Mc Padang Panjang/rifki)