Bundo Kanduang Kalbar Dikukuhkan sebagai Pilar Pelestari Budaya dan Penggerak Pemberdayaan Masyarakat

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 14 Juli 2025 | 15:28 WIB - Redaktur: Untung S - 122


Pontianak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menegaskan peran strategis Bundo Kanduang sebagai penjaga nilai luhur budaya Minangkabau sekaligus penggerak pemberdayaan masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam Pengukuhan Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau se-Kalbar periode 2025-2029 di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Minggu (13/7/2025).

Dalam sambutannya, Norsan mengapresiasi Bundo Kanduang sebagai simbol kebijaksanaan dan pengayom adat yang relevan dengan visi Kalbar yang adil, religius, sejahtera, dan berwawasan lingkungan. 

“Bundo Kanduang bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun generasi berakhlak mulia, menguatkan UMKM, dan mengedukasi masyarakat tentang kelestarian alam,” tegasnya.

Norsan menekankan, Bundo Kanduang memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai religius dan moralitas pada generasi penerus. “Ibu adalah madrasah pertama anak. Melalui Bundo Kanduang, kita cetak generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berbudi pekerti luhur,” ujarnya.

Di bidang ekonomi, Bundo Kanduang didorong untuk berkolaborasi mengembangkan UMKM Kalbar, khususnya usaha berbasis keluarga. “Dari kerajinan tangan hingga kuliner khas Minang, Bundo Kanduang bisa jadi motor penggerak ekonomi kreatif yang memberdayakan perempuan,” tambah Norsan.

Gubernur juga menyoroti peran Bundo Kanduang sebagai agen perubahan lingkungan. “Sebagai pengelola rumah tangga, Bunda bisa memulai gerakan pengelolaan sampah, penanaman pohon, atau edukasi pentingnya menjaga sungai dan hutan. Ini selaras dengan kearifan Minangkabau yang menghormati alam,” paparnya.

Norsan berharap pengukuhan ini memperkuat sinergi antara pemerintah dan Bundo Kanduang. “Organisasi ini harus jadi ruang diskusi inovatif untuk merumuskan solusi bagi kemajuan Kalbar. Kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif,” ungkapnya.

Puti Reno Raudha Thaib, Pimpinan Pusat Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau, menyatakan apresiasi atas dukungan pemerintah. “Walau swadaya, kami telah berkontribusi melalui aksi sosial. Ke depan, kami ingin program pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya bisa menjangkau lebih luas,” tuturnya.

Perkumpulan ini resmi dikukuhkan di 9 kabupaten/kota, termasuk Pontianak, Kubu Raya, dan Ketapang. “Kami mohon dukungan Gubernur sebagai payung agar Bundo Kanduang tetap solid dan eksis,” harap Puti Reno.

Norsan menutup pidato dengan pesan tentang kekuatan kolaborasi. “Kalbar dibangun oleh beragam suku dan budaya. Dengan gotong royong, kita wujudkan masyarakat sejahtera yang harmonis dengan alam,” tegasnya.

Melalui pengukuhan itu, Bundo Kanduang Kalbar siap menjadi soko guru budaya sekaligus mitra aktif pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. (adpim-irf/nz)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:24 WIB
Agam Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Atasi Penurunan PDRB
  • Oleh Wandi
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:54 WIB
AIGIS 2025 Dorong Dekarbonisasi Industri lewat Ekosistem Hijau
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 11 Juli 2025 | 13:25 WIB
Pemerintah Perkuat Infrastruktur dan Tata Ruang Berkeadilan di Sulawesi
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 21:21 WIB
Dekranasda Bali Dorong Literasi Keuangan UMKM untuk Ekonomi Berkelanjutan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Rabu, 30 April 2025 | 09:55 WIB
Pembangunan SDM dan Infrastruktur Jadi Fokus Utama Kalbar
  • Oleh MC KAB MUARA ENIM
  • Minggu, 9 Maret 2025 | 12:31 WIB
Pemkab Muara Enim Susun RKPD 2026, Selaraskan dengan Program Asta Cita
-->