Agam Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Atasi Penurunan PDRB

:


Oleh MC KAB AGAM, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:24 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 137


Agam, InfoPublik – Dampak globalisasi dan perubahan iklim menjadi tantangan serius bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Agam. Daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, ikut terdampak dengan tren penurunan rasio Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Data menunjukkan, kontribusi PDRB dari sektor pertanian turun dari 30 persen pada 2019 menjadi 28,26 persen pada 2024. Salah satu penyebabnya adalah bencana galodo yang melanda wilayah Agam pada tahun lalu.

Hal ini disampaikan Bupati Agam melalui Plt. Asisten II Setdakab Agam, Welfizar, saat membuka workshop pembahasan rancangan rencana dasar kemitraan multipihak di aula Bappeda, Rabu (20/8/2025).

Selain penurunan PDRB, lanjut Welfizar, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Agam juga mengalami fluktuasi. Pada 2020 tercatat 4,61 persen, meningkat menjadi 4,73 persen pada 2024, dengan persentase terbesar berasal dari tenaga kerja terdidik.

“Kondisi ini menggambarkan pentingnya peningkatan resiliensi lingkungan dan masyarakat melalui penerapan kebijakan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan sekaligus penguatan sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.

Welfizar menegaskan, sejumlah kebijakan dan program unggulan telah digulirkan sebagai wujud nyata komitmen tersebut. Di antaranya Nagari Creative Hub dan Bangkik dari Surau yang mengintegrasikan nilai agama dan ekonomi, serta program Sawah Pokok Murah (SPM) yang mendukung ketahanan pangan masyarakat.

“Seluruh kebijakan dan program itu telah tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Agam 2025–2029 sebagai arah pembangunan daerah,” tambahnya.

Ia menekankan, percepatan transformasi ekonomi daerah membutuhkan kolaborasi multipihak yang kuat. “Kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar ekonomi Agam tumbuh tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Welfizar. (MC Agam/Andri)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:31 WIB
Komisi IV DPR RI Apresiasi Kemandirian Pertanian Agam
  • Oleh Wandi
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:54 WIB
AIGIS 2025 Dorong Dekarbonisasi Industri lewat Ekosistem Hijau
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:16 WIB
Gorontalo Pacu Transformasi Digital Layanan Kesehatan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 31 Juli 2025 | 07:18 WIB
Kadis Kominfotik Paparkan Strategi Transformasi Digital
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 25 Juli 2025 | 09:42 WIB
Desa Buwek Bangun Sumur Bor, Wujud Kemandirian Akses Air Bersih
-->