- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:53 WIB
: PRESTASI : Bupati Bulungan Syarwani menerima piagam penghargaan terbaik I untuk Pemkab Bulungan dalam pengelolaan anggaran Berbasis Ekologi dari Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Jakarta, Selasa (05/08/2025). (Istimewa/DKIP Bulungan))
Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 6 Agustus 2025 | 23:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 117
Bulungan, InfoPublik – Kabupaten Bulungan dinobatkan sebagai penerima penghargaan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) Bulungan Hijau Terbaik I dalam Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis VI di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan kepada Bupati Bulungan, Syarwani, sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan konsistensi Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam mengintegrasikan aspek ekologis ke dalam tata kelola anggaran daerah.
Bupati Syarwani menyampaikan rasa syukur atas capaian ini yang dinilai sebagai cerminan keseriusan Pemkab Bulungan mendukung pembangunan ramah lingkungan.
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat, yang bahu-membahu mengembangkan program TAKE secara berkelanjutan," ujarnya.
Sepanjang 2025, Pemkab Bulungan mengalokasikan Rp7 miliar untuk program TAKE, meningkat dari Rp5 miliar pada tahun sebelumnya. Dana tersebut mendukung inisiatif desa membangun program berbasis ekologi, mulai dari kawasan Sungai Kayan hingga pesisir Tanjung Palas Tengah dan Sekatak.
Bupati juga menekankan pentingnya peran aktif desa dalam menyusun program inovatif sesuai potensi lokal. Ia mendorong terciptanya kompetisi sehat antar desa untuk menghasilkan produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional, seperti produk olahan cokelat dari Desa Pejalin dan Antutan.
Country Representative The Asia Foundation, Hana A. Satriyo, mengapresiasi peran aktif kepala daerah menjaga lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim. Ia berharap forum ini memperkuat kolaborasi lintas sektor demi solusi nyata peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2029 serta penurunan emisi gas rumah kaca hingga 31 persen pada 2030.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menegaskan pentingnya sinergi pembangunan ekonomi dengan prinsip ekonomi hijau agar dampak perubahan iklim dapat ditekan secara berkelanjutan.
(MCBulungan/sny)