Bupati Merauke Serukan Kolaborasi Tangani HIV-AIDS, TBC, dan Malaria

: Kegiatan Rapat Kerja bantuan operasional kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke tahun 2025, Selasa, (15/7/2025) Foto : Get/ McMrk


Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 16 Juli 2025 | 10:28 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 196


Merauke, InfoPublik  – Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder, termasuk tenaga kesehatan (nakes), untuk mengantisipasi penyebaran HIV-AIDS dan penyakit berbahaya lainnya seperti TBC dan Malaria.

Hal itu disampaikan Gebze, dalam Rapat Kerja Bantuan Operasional Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauka Tahun 2025 di Swissbelhotel Merauke, Selasa (15/7/2025).

Gebze meminta program edukasi Infeksi Menular Seksual (IMS) di sekolah-sekolah diaktifkan kembali untuk mencegah penularan HIV-AIDS di kalangan pelajar.

Menurutnya, sejarah kelam penyebaran HIV-AIDS di Merauke yang dimulai sejak 1992 tidak boleh terulang.

“Saat ini banyak anak tertular IMS, sehingga sosialisasi bahaya pergaulan bebas harus digencarkan,” tegasnya.

Selain HIV-AIDS, Gebze juga menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap TBC dan Malaria.

Ia menekankan perlunya sinergi antara Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi serta dukungan pemerintah pusat untuk menekan laju penularan penyakit tersebut.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting agar tujuan pencapaian kesehatan di Merauke bisa sukses,” ujarnya.

Di sisi lain, Gebze mengapresiasi kinerja nakes yang telah melayani masyarakat hingga ke pelosok distrik dan kampung.

Meski begitu, ia meminta peningkatan pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

“Dinkes Merauke memiliki kinerja bagus, tetapi pelayanan harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi perhatian Gebze.

Ia mendorong implementasi program itu hingga ke kampung-kampung, untuk meningkatkan gizi anak dan mendukung proses belajar mengajar.

“Negara lain sudah menerapkan ini puluhan tahun dengan hasil nyata. Kita harus optimalkan manfaatnya,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Neville Muskita, menyatakan pihaknya terus mengevaluasi kinerja, termasuk peningkatan sarana prasarana kesehatan.

“Kami fokus pada pelayanan ibu hamil dan perbaikan infrastruktur melalui anggaran pusat maupun daerah,” tuturnya.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan stakeholder, Merauke berharap dapat menekan penyebaran penyakit berbahaya sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.(McMrk/Get/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Kelalaian Pengemudi Picu Kecelakaan di Merauke
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:08 WIB
Hingga 28 Agustus 2025, 6.720 SPPG telah Beroperasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Siswa SMKN 3 Bogor Antusias Ikuti Program MBG
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:28 WIB
Program MBG Bantu Siswa SMKN 3 Bogor Terpenuhi Gizi Sejak Pagi
-->