- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 09:01 WIB
: Kegiatan Rapat Kerja bantuan operasional kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke tahun 2025, Selasa, (15/7/2025) Foto : Get/ McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 16 Juli 2025 | 10:28 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 196
Merauke, InfoPublik – Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder, termasuk tenaga kesehatan (nakes), untuk mengantisipasi penyebaran HIV-AIDS dan penyakit berbahaya lainnya seperti TBC dan Malaria.
Hal itu disampaikan Gebze, dalam Rapat Kerja Bantuan Operasional Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauka Tahun 2025 di Swissbelhotel Merauke, Selasa (15/7/2025).
Gebze meminta program edukasi Infeksi Menular Seksual (IMS) di sekolah-sekolah diaktifkan kembali untuk mencegah penularan HIV-AIDS di kalangan pelajar.
Menurutnya, sejarah kelam penyebaran HIV-AIDS di Merauke yang dimulai sejak 1992 tidak boleh terulang.
“Saat ini banyak anak tertular IMS, sehingga sosialisasi bahaya pergaulan bebas harus digencarkan,” tegasnya.
Selain HIV-AIDS, Gebze juga menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap TBC dan Malaria.
Ia menekankan perlunya sinergi antara Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi serta dukungan pemerintah pusat untuk menekan laju penularan penyakit tersebut.
“Kolaborasi lintas sektor sangat penting agar tujuan pencapaian kesehatan di Merauke bisa sukses,” ujarnya.
Di sisi lain, Gebze mengapresiasi kinerja nakes yang telah melayani masyarakat hingga ke pelosok distrik dan kampung.
Meski begitu, ia meminta peningkatan pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
“Dinkes Merauke memiliki kinerja bagus, tetapi pelayanan harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi perhatian Gebze.
Ia mendorong implementasi program itu hingga ke kampung-kampung, untuk meningkatkan gizi anak dan mendukung proses belajar mengajar.
“Negara lain sudah menerapkan ini puluhan tahun dengan hasil nyata. Kita harus optimalkan manfaatnya,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Neville Muskita, menyatakan pihaknya terus mengevaluasi kinerja, termasuk peningkatan sarana prasarana kesehatan.
“Kami fokus pada pelayanan ibu hamil dan perbaikan infrastruktur melalui anggaran pusat maupun daerah,” tuturnya.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan stakeholder, Merauke berharap dapat menekan penyebaran penyakit berbahaya sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.(McMrk/Get/Ngr)