- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:01 WIB
: Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).- Foto: Mc.Palangka Raya
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Rabu, 16 Juli 2025 | 11:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 114
Palangka Raya, InfoPublik – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong percepatan belanja dan pengadaan barang/jasa sebagai bagian dari strategi pemulihan realisasi anggaran yang sempat melambat pada Semester I Tahun Anggaran 2025.
Demikian pernyataan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, belanja pemerintah yang terencana dan terukur merupakan fondasi utama dalam mendorong pembangunan serta pelayanan publik yang lebih merata dan berkualitas. Namun, dari hasil monitoring Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), diketahui bahwa sejumlah perangkat daerah masih menghadapi kendala dalam pelaksanaan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan proses pengadaan dan kontraktual.
“Sampai akhir Juni 2025, realisasi belanja menunjukkan deviasi yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi alarm bagi kita semua untuk segera melakukan percepatan, terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa yang belum berkontrak,” tegas Gloriana.
Ia menekankan bahwa percepatan belanja harus diikuti dengan penguatan dokumen pelaksanaan kegiatan, mulai dari perencanaan teknis, administrasi, hingga kesiapan pelaksana di lapangan. Hal ini penting agar tidak terjadi stagnasi yang berimbas pada rendahnya serapan anggaran dan manfaat program yang tertunda bagi masyarakat.
“Masih banyak dokumen yang belum lengkap, kegiatan yang belum ditenderkan, dan kontrak yang tertunda. Semua ini harus dikejar dalam waktu dekat agar Semester II tidak terbebani secara berlebihan,” ujarnya.
Pemko Palangka Raya juga mendorong setiap perangkat daerah untuk melakukan evaluasi internal secara berkala, memperbaiki mekanisme pengendalian pelaksanaan kegiatan, dan meningkatkan koordinasi lintas bidang agar proses berjalan lebih efisien.
“Setiap perangkat daerah harus punya timeline percepatan yang jelas. Tidak bisa hanya menunggu. Ini tanggung jawab bersama,” katanya menambahkan.
Ia berharap semangat kolaboratif antar perangkat daerah mampu menjawab tantangan pelaksanaan anggaran di semester kedua, sehingga target-target pembangunan yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.
“Realisasi belanja bukan semata angka. Ini tentang menghadirkan manfaat nyata untuk masyarakat. Mari, kita kejar ketertinggalan ini bersama-sama,”tambahnya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra)