Gugur Gunung di Klakah: Petani dan Pemkab Lumajang Bersatu Benahi Irigasi

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 18 Juli 2025 | 06:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar kegiatan “Gugur Gunung” di muara Sungai Ranu Klakah, Kecamatan Klakah, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan daerah. Melalui kegiatan ini, Pemkab Lumajang mendorong penataan infrastruktur irigasi berbasis gotong royong, sebagai langkah strategis memperlancar distribusi air ke lahan pertanian. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam merawat sumber daya pertanian.

“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dan kepedulian terhadap pertanian. Irigasi yang lancar adalah kunci produktivitas. Melalui gerakan ini, kita tidak hanya membersihkan saluran, tapi juga merawat semangat gotong royong warga,” ujarnya.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, turut memberikan apresiasi terhadap partisipasi aktif warga dalam kegiatan kerja bakti ini. Ia menilai semangat kebersamaan seperti ini harus terus dijaga sebagai budaya pembangunan desa.

“Selain memperbaiki fungsi irigasi, gerakan ini mempererat kebersamaan dan memperkuat daya tahan sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

Fokus utama Gugur Gunung kali ini adalah membersihkan sedimentasi dan sampah alami yang menghambat aliran air di muara Sungai Ranu Klakah. Upaya ini ditargetkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi air, terutama menjelang musim tanam mendatang.

Pemkab Lumajang menjadikan pembenahan sistem irigasi sebagai prioritas utama dalam mendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan di desa.

Ke depan, Pemkab akan mengintegrasikan kegiatan serupa dengan pemetaan kebutuhan air di seluruh kecamatan. Pemerintah menargetkan tidak ada lagi lahan pertanian yang kekurangan air akibat saluran irigasi yang tidak optimal.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan terhadap produksi pangan, langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat ketahanan sektor pertanian lokal. Bupati Indah menegaskan bahwa pembangunan pertanian tidak bisa dipisahkan dari dukungan infrastruktur dan partisipasi masyarakat.

“Kalau petani kuat, desa mandiri. Kalau desa mandiri, Lumajang akan sejahtera,” tandasnya.

Semangat “Gugur Gunung” menjadi wujud kehadiran negara yang aktif bersama rakyat, membuktikan bahwa pembangunan pertanian bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga soal solidaritas dan kebersamaan.

(MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
-->