Pentas Seni Mahasiswa STIS Tual: Budaya Lokal Menyatu dengan Inovasi Zaman

Langgur, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, membuka secara resmi Pentas Seni Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Sosial (STIS) Tual pada Jumat (19/7/2025).

Mengusung tema "Melalui Pentas Seni Kita Ekspresikan Karya dan Membangun Solidaritas dalam Diri Mahasiswa", acara ini menjadi panggung ekspresi sekaligus ruang kolaborasi budaya dan teknologi digital.

Pentas seni menampilkan beragam kreativitas mahasiswa, mulai dari tarian tradisional, lagu daerah dan modern, pidato, pembacaan puisi, hingga pertunjukan modeling. Kombinasi pertunjukan tersebut memukau para penonton yang memadati lokasi acara.

Wabup Charlos menyampaikan bahwa generasi muda merupakan garda terdepan dalam pelestarian budaya dan agen perubahan digital.

“Ini bukan sekadar hiburan, tetapi bukti nyata pengembangan potensi mahasiswa dalam seni dan budaya. Pentas ini juga menjadi ruang membangun kepercayaan diri, komunikasi, serta semangat toleransi,” ungkapnya.

Wabup juga mengapresiasi sinergi antara kampus, masyarakat, dan para pemangku kepentingan, serta menekankan pentingnya keterlibatan dunia pendidikan tinggi dalam proses pembelajaran berbasis sosial.

Wabup berpesan agar mahasiswa menjadi generasi yang cerdas, peduli terhadap sesama, mencintai budaya, dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan Maluku Tenggara.

Menanggapi hal itu, Ketua STIS Tual, Bernadus Rettob, menjelaskan bahwa kegiatan pentas seni merupakan upaya pengembangan minat dan bakat mahasiswa, khususnya dalam bidang komunikasi dan seni.

“Kegiatan ini telah dilaksanakan sepuluh kali, dan kami berencana membuka program studi baru di bidang pariwisata sesuai kebutuhan daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, STIS Tual Malra siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam mewujudkan visi Maluku Tenggara Hebat, melalui pendidikan tinggi yang kreatif dan berorientasi pada nilai-nilai lokal.

Pentas seni ini membuktikan bahwa generasi muda Maluku Tenggara memiliki kapasitas, kreativitas, dan komitmen untuk menjaga budaya sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.