Sleman Gelar Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2025, Dorong Gaya Hidup Sehat Masyarakat

Sleman, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus menggencarkan gerakan hidup sehat masyarakat dengan menggelar kegiatan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Belarasa, Pringwulung, Condongcatur, Depok, Sabtu (19/7/2025), dan melibatkan berbagai unsur masyarakat lintas usia.

Kegiatan IPO 2025 ini bertujuan untuk mengukur tingkat kebugaran dan partisipasi masyarakat dalam olahraga, sekaligus mendukung target Sleman Sehat dan peningkatan kualitas hidup warga melalui aktivitas fisik yang teratur.

Kepala Bidang Olahraga Dispora Sleman, Dwi Handoko Wiyoto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya daerah dalam mengolahragakan masyarakat, sekaligus menyehatkan mereka melalui pendekatan preventif.

"IPO ini tidak hanya untuk mencatat data partisipasi, tapi juga bentuk intervensi nyata agar masyarakat semakin sadar pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari," jelas Dwi.

Sebanyak 30 peserta dari berbagai kelompok usia – mulai dari anak-anak usia 10 tahun, remaja 20 tahun, dewasa 40 tahun, hingga lansia – mengikuti uji kebugaran menggunakan metode BIP Test (meliputi pernapasan, ketahanan tubuh, dan akselerasi waktu olahraga).

Dwi menekankan bahwa masyarakat dianjurkan untuk berolahraga minimal tiga kali seminggu selama 30 menit guna menjaga kebugaran dan kesehatan jasmani.

Sport Center Sleman, Wadah Olahraga dan Rekreasi

Lebih jauh, Dwi memaparkan bahwa data dari kegiatan IPO ini akan menjadi dasar perencanaan pembangunan Sport Center di 17 Kapanewon Sleman. Sarana ini tidak hanya ditujukan sebagai infrastruktur olahraga, tapi juga ruang rekreasi dan sosial masyarakat.

"Sport center diharapkan jadi tempat yang menyenangkan bagi masyarakat untuk berolahraga sekaligus bersantai, berinteraksi, dan mempererat hubungan sosial," tambahnya.

Dukuh Pringwulung, Sahid Fahrudin, menyambut positif kegiatan IPO yang diselenggarakan di wilayahnya. Ia mengaku bangga karena desanya mendapat kesempatan menjadi lokasi pengukuran awal indeks olahraga masyarakat.

"Semoga ini jadi pemicu semangat masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan sehat. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk membangun budaya hidup sehat di lingkungan," ujar Sahid.

Kegiatan IPO 2025 ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Tim IPO Kapanewon Depok, Puskesmas Depok 2, Ketua RW 39 Pringwulung, serta perangkat desa setempat. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Sleman dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik, Sleman optimistis mampu mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga dan Indeks Kebugaran Masyarakat, menuju generasi sehat, produktif, dan berdaya saing.