- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:01 WIB
: Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, di Aula Alltrue Hotel, Selasa (22/7/2025). mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya yang menunjukkan hasil signifikan. -Foto: Mc.Palangka Raya
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Rabu, 23 Juli 2025 | 10:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 147
Palangka Raya, InfoPublik – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya yang menunjukkan hasil signifikan.
Demikian pernyataannya ini disampikannya saat membuka Sosialisasi Pencegahan Karhutla dan Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Aula Alltrue Hotel Palangka Raya, Selasa (22/7/2025).
Dikatakan Gloriana, berdasarkan data 2024 luas karhutla tercatat hanya 26,08 hektare, menurun drastis dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3.892,15 hektare. Capaian ini merupakan bukti nyata dari efektivitas sinergi antara pemerintah, aparat, relawan, dan masyarakat.
Ia menyebutkan kolaborasi antara BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Satpol PP, hingga relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah membentuk sistem tanggap darurat yang makin responsif. Dukungan dari TNI-Polri, dunia usaha, hingga tokoh adat juga memperkuat upaya mitigasi di lapangan.
"Ini bukan kerja satu lembaga saja. Keberhasilan ini adalah hasil gotong royong semua elemen di Kota Palangka Raya,"imbuhnya.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa meskipun terjadi penurunan, kewaspadaan terhadap karhutla tidak boleh kendur. Perubahan iklim yang ekstrem dan kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai.
Menurutnya, edukasi berkelanjutan kepada masyarakat menjadi kunci utama agar kebiasaan lama bisa digantikan dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan. "Kita perlu memastikan bahwa masyarakat tidak hanya tahu bahaya karhutla, tapi juga tahu solusi membuka lahan tanpa membakar," tambahnya.
Dirinya menegaskan pemerintah akan terus memperkuat program-program seperti PLTB agar capaian positif ini berkelanjutan. Evaluasi rutin dan pembaruan metode pendekatan sosial akan terus dilakukan.
"Langkah kita hari ini harus menjamin bahwa generasi berikutnya hidup dalam lingkungan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan,"tambahnya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra/Eyv)