- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:48 WIB
: Wabup Morotai Rio Christian Pawane/ Irjan Rahaguna
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 24 Juli 2025 | 22:21 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 158
Morotai, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Kreasi Anak Nasional yang digagas oleh Stimulant Institute dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Pulau Morotai.
Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Christian Pawane, menegaskan bahwa agenda tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah panggilan moral untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak, terutama hak atas rasa aman dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan.
“Agenda ini bukan hanya momentum seremonial saat peringatan Hari Anak Nasional, tetapi menjadi panggilan moral untuk lebih serius dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak, terutama hak atas rasa aman dan perlindungan dari kekerasan dalam segala bentuknya,” ujar Rio saat membuka acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Islamic Center, Rabu (23/7/2025).
Menurut dia, anak-anak adalah aset masa depan daerah dan bangsa yang wajib dijaga dan dilindungi.
Oleh karena itu, penciptaan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab bersama.
“Baik pemerintah, sekolah, keluarga, komunitas, dan masyarakat luas, semua memiliki peran untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” kata dia.
Rio juga menyoroti bahwa kekerasan terhadap anak, baik fisik, verbal, psikis, maupun kekerasan berbasis digital masih menjadi ancaman nyata, termasuk di Pulau Morotai.
Oleh karena itu, ia menilai kampanye melalui kegiatan Kreasi Anak ini penting sebagai ruang refleksi dan aksi bersama.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dan mengambil peran nyata dalam penguatan sistem perlindungan anak di daerah ini,” tegas dia.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pengakuan atas keberadaan dan suara anak dalam bentuk partisipasi yang bermakna.
Pemerintah Daerah, menurutnya, berkomitmen memperkuat keberadaan forum anak sebagai wadah aspirasi anak di Morotai.
“Begitu pula dengan kelompok teknis seperti tim pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, serta perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat di tingkat desa, harus terus didukung dan diperkuat,” kata dia.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tataran wacana semata, namun menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, demi memastikan setiap anak di Pulau Morotai tumbuh dengan aman, bahagia, dan bermartabat.
(MC Tidore)