Gua Maria Resmi Diberkati di Merauke, Simbol Pertumbuhan Iman Katolik

: Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah. di Merauke, Senin, (28/7/2025)Foto :Get/McMrk


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 29 Juli 2025 | 17:04 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 111


Merauke, InfoPublik - Setelah menempuh proses pembangunan selama empat tahun, Gua Arca Maria di Stasi Stefanus Lepro, Paroki Kristus Raja Semesta Alam Mopah Lama, Merauke, Papua Selatan, akhirnya diresmikan dan diberkati pada Senin (28/7/2025).

Upacara sakral itu menandai hadirnya tempat ziarah dan devosi baru bagi umat Katolik setempat, khususnya untuk menghormati Bunda Maria, sebagai tempat berdoa, merenung, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Peresmian diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin Pastor Aloyisosus Kelbulan, Pr., sebagai pastor paroki, didampingi Pastor Johanes Kandam, Pr., yang mewakili Uskup Agung Merauke.

Pastor Johanes menekankan, signifikansi pertumbuhan iman Katolik yang dimulai dari hal kecil namun berpotensi besar, layaknya biji sesawi dalam perumpamaan Yesus (Mat 13:31-32; Mrk 4:30-32; Luk 13:18-19).

"Iman itu biar kecil, sedikit tapi memiliki kekuatan karena ada kaitannya langsung dengan Allah Bapa... Dari benih yang kecil itu lalu bertumbuh dan menjadi besar bermanfaat bagi kehidupan sekitar," ujarnya, menyoroti kehadiran Gua Maria sebagai 'rumah baru' bagi Bunda Maria di wilayah Marind yang diharapkan mengantarkan umat Lepro lebih dekat kepada Tuhan.

Pastor Johanes atau Pastor Jhon mengatakan, bahwa iman Katolik yang dimiliki umat mengandung kekuatan ilahi yang bersumber dari doa dan Ekaristi.

Ia mengajak umat memanfaatkan sarana ibadah seperti gua ini untuk mendekatkan diri pada Tuhan, menjauhi keluh kesah, dan senantiasa bersyukur atas rahmat Allah yang mengalir setiap hari.

Ia menegaskan, iman harus bertumbuh, berbuah, dan terwujud dalam kesaksian hidup nyata: saling mendoakan, membantu, menasihati dengan solidaritas, serta menjauhi iri hati dan dengki.

"Iman Katolik harus bertumbuh dan membuahkan hasil untuk dipersembahkan kepada Allah dan sesama. Hidup dalam kekudusan dan jauhi perbuatan dosa sehingga Iman kekatolikan nyata dalam kehidupan setiap hari," pesannya.

Pastor Aloyisosus Kelbulan (Pastor Alo) dalam kesempatan itu menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Bunda Maria melalui gua itu akan mengalahkan kejahatan dan membawa pembaruan bagi umat setempat maupun pengunjung.

Ia mendorong umat untuk memanfaatkan tempat doa itu sebaik-baiknya sebagai sarana berdoa melalui Bunda Gereja.

"Sebelum kita mati kita pergunakan iman sebaik-baiknya sehingga menjadi berkat dan selamat sampai akhirat," serunya.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, menyampaikan harapannya agar Gua Maria ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar mendorong peningkatan spiritual umat.

Ia menekankan pentingnya menjaga, merawat, dan menggunakan fasilitas ini bersama-sama. Lebih dari itu, ia berharap kehadiran gua ini mendorong perubahan sikap dan pertobatan yang sungguh-sungguh, mengikuti teladan Yesus dan Bunda Maria.

"Semoga ini membawa manfaat yang luar biasa... Tempat doa ini simbol kualitas diri dan iman kita semakin bertumbuh," ujar Fauzun Nihayah, menekankan pentingnya saling menghormati dan toleransi antarumat beragama.(Mc Merauke/Get)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Senin, 3 Februari 2025 | 09:48 WIB
Uskup Mandagi Menahbiskan Dua Imam Baru di Keuskupan Agung Merauke
  • Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL
  • Minggu, 17 Maret 2024 | 09:02 WIB
Umat Katolik di Tanah Merah Dilatih Pimpin Ibadah tanpa Imam
-->