Muba Dorong Profesionalisme Pengelola Koperasi melalui Pelatihan SDM Terintegrasi

Sekayu, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor koperasi sebagai motor ekonomi rakyat. Melalui Dinas Koperasi UKM, Pemkab Muba menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi, yang digelar di Hotel Grand Ranggonang Sekayu pada 28–31 Juli 2025.

Acara yang diikuti 60 peserta dari 11 kecamatan ini dibuka secara resmi oleh Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Erdiansyah, SP, MSi, mewakili Bupati Muba H. M. Toha. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk membangun koperasi yang profesional, transparan, dan berdaya saing tinggi.

“Penguatan SDM koperasi menjadi hal esensial dalam mewujudkan lembaga usaha yang akuntabel dan mampu menyajikan laporan keuangan yang mudah dipahami, tepat, dan transparan. Tujuan akhirnya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar,” ujar Erdiansyah, Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Muba secara konsisten mendorong eksistensi koperasi di tengah dinamika dunia usaha. Peningkatan kapasitas SDM koperasi merupakan investasi jangka panjang untuk memastikan koperasi tetap relevan dan berkelanjutan.

“Saya berharap, seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini secara maksimal dan menerapkan ilmu yang diperoleh di tempat tugas masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muba, Zulkarnain, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengangkat tema “Peran Pemerintah dalam Menciptakan Tata Kelola Koperasi yang Handal.” Kegiatan menghadirkan narasumber dari Ikatan Akuntan Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, serta akademisi dari Universitas Sumsel.

“Pelatihan ini dirancang agar pengurus, pengawas, dan karyawan koperasi memiliki pemahaman yang kuat dalam pengelolaan koperasi secara profesional. Fokus kita adalah membangun koperasi yang sehat secara kelembagaan maupun finansial,” ujarnya.

Zulkarnain juga merinci sebaran peserta yang berasal dari Kecamatan Sekayu (20 orang), Sungai Lilin (10), Tungkal Jaya (6), Sanga Desa (4), Plakat Tinggi (4), Babat Toman (4), Keluang (4), Lawang Wetan (2), Lalan (2), Sungai Keruh (2), dan Babat Supat (2). Para peserta difasilitasi dengan akomodasi dan uang saku selama kegiatan berlangsung.

Dengan pelatihan ini, diharapkan koperasi di Musi Banyuasin tidak hanya menjadi pelengkap struktur ekonomi lokal, tetapi benar-benar menjadi pilar pemberdayaan masyarakat dan penggerak kesejahteraan yang nyata.