- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
: Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa selaku Ketua Panitia Buleleng Festival 2025 saat memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Buleleng Festival 2025 di Rumah Makan Rangon Sunset Singaraja, Rabu (30/7/2025)
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 30 Juli 2025 | 16:27 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 191
Buleleng, InfoPublik - Setelah lima tahun vakum, Kabupaten Buleleng, Bali, menghidupkan kembali tradisi budaya melalui Buleleng Festival 2025.
Mengusung tema "The Mask History of Buleleng: Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng", festival enam hari (18–23 Agustus 2025) itu akan menyebar di titik strategis Singaraja.
Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, menegaskan acara itu menjadi momentum revitalisasi topeng sebagai identitas budaya sekaligus penggerak ekonomi lokal, terutama lewat partisipasi UMKM.
"Buleleng pernah menjadi tuan rumah Konferensi Topeng Internasional 2010. Kekayaan topeng dari berbagai desa belum tergali optimal," ujar Suyasa dalam konferensi pers di Rumah Makan Rangon Sunset Singaraja (30/7/2025).
Festival dirancang untuk mempromosikan, melestarikan, dan mengembangkan warisan topeng sambil mendongkrak perekonomian.
Lebih dari 1.000 orang akan terlibat sebagai pengisi acara, dengan camat tiap kecamatan menampilkan keunikan lokal.
Selain itu, inovasi baru di bidang lingkungan diterapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng melalui sampah organik dan plastik di festival dipilah untuk didaur ulang.
"Komitmen kami, sampah tak sampai TPA. Plastik daur ulang bisa jadi bahan campuran aspal, seperti yang sudah diterapkan di Buleleng sejak 2022," tegas Suyasa.(MC Kab. Buleleng/dra)