- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2025 resmi ditutup di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (21/8/2025).
Meski kegiatan berakhir, manfaatnya diyakini tetap berlanjut karena menyentuh aspek penting pembangunan desa, mulai dari pariwisata, lingkungan, hingga ekonomi kreatif. Program ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan baru, sesuai dengan target SDGs Desa dari Kemendesa PDTT serta program Kemenparekraf dalam melahirkan ribuan desa wisata di Indonesia.
Koordinator PMM, Iansyah Maheswara, menuturkan mahasiswa hadir dengan langkah konkret. “Kami membuat video promosi wisata, menanam jeruk purut dan bambu petung, membangun fasilitas kebersihan, hingga memberikan edukasi ekonomi kreatif. Semua ini adalah fondasi agar Sumbertiyo bisa berkembang menjadi destinasi wisata desa berdaya saing,” ujarnya.
Kepala Desa Tempeh Tengah, M. Mansyursah, menyambut baik kontribusi mahasiswa UMM. “Dampaknya langsung terasa. Lingkungan lebih tertata, promosi digital sudah ada, dan kesadaran warga meningkat. Semangat gotong royong yang ditularkan mahasiswa menjadi inspirasi bagi kami,” katanya.
Dengan berakhirnya PMM Bhaktiku Negeri UMM 2025, masyarakat Desa Tempeh Tengah optimistis bahwa warisan inisiatif mahasiswa mulai dari promosi digital hingga pemberdayaan ekonomi kreatif akan terus berlanjut sebagai bagian dari gerakan nasional membangun desa.
Kolaborasi mahasiswa juga memperkuat peran pemuda desa. Johan Maulana (21), Koordinator Bidang TIK Karang Taruna, menyebut kehadiran mahasiswa mendorong soliditas antarwarga. “Gotong royong antara warga, pemuda, dan mahasiswa memperkuat keyakinan kami bahwa pariwisata Sumbertiyo bisa maju,” ungkapnya.
Warga turut merasakan manfaat. Merla Fitria (30), warga Tempeh Tengah, menilai digitalisasi promosi membuka peluang baru. “Sekarang Sumbertiyo semakin bagus. Dengan adanya video profil, desa bisa ikut promosi lewat media digital. Kami semakin percaya diri mengenalkan wisata desa,” tuturnya.
(MC Kab. Lumajang/KIM Desa Tempeh Tengah/Doni/An-m)