Bupati Pangkep Tegaskan Pentingnya Asuransi untuk Petani dan Peternak

: sosialisasi asuransi pertanian guna meminimalkan kerugian akibat bencana alam dan serangan hama, Berlansung di gedung bundar rujab bupati, Rabu (30/7/2025)


Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Rabu, 30 Juli 2025 | 21:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 154


Pangkep, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus memperkuat perlindungan terhadap petani dan peternak melalui program asuransi yang mencakup kerugian akibat bencana alam dan serangan hama.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), dalam kegiatan sosialisasi asuransi pertanian yang digelar di Gedung Bundar Rumah Jabatan Bupati Pangkep, Rabu (30/7/2025).

Bupati MYL menjelaskan bahwa kehadiran asuransi ini sangat membantu masyarakat, terutama yang lahan pertaniannya terdampak bencana. Ia juga menyampaikan bahwa manfaat program ini telah dirasakan secara nyata oleh petani.

“Tahun lalu, kurang lebih Rp200 juta telah dibayarkan kepada petani sebagai klaim asuransi. Bahkan, pada tahun sebelumnya, jumlahnya mencapai Rp1,1 miliar,” ungkapnya.

Program ini mencakup berbagai risiko seperti banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Menariknya, pada tahun ini cakupan perlindungan diperluas, tidak hanya pada lahan pertanian, tetapi juga petani dan peternaknya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Andi Sadda, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya asuransi dalam mengurangi kerugian akibat bencana alam dan gangguan hasil pertanian.

“Tahun ini dari total 16.832 hektare lahan pertanian, 50 persen petani sudah mengasuransikan lahannya. Bahkan, kita juga mulai mengasuransikan petaninya secara langsung,” terangnya.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memastikan bahwa seluruh elemen mulai dari lahan, ternak, hingga petani itu sendiri—dapat dilindungi. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Pangkep dalam mendampingi masyarakat rentan, khususnya petani dan peternak.

Premi yang ditetapkan juga terjangkau. Untuk asuransi pertanian, petani hanya dikenakan Rp36.000 per hektare, sementara untuk asuransi peternakan sebesar Rp200.000 per ekor per tahun.

Program ini menjadi langkah strategis Pemkab Pangkep dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan membangun ekosistem pertanian dan peternakan yang lebih tangguh terhadap risiko bencana. (Bidang Infopublik.id/LPPL Pangkep/FAI)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
-->