- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan di Merauke, Selasa, (29/7/2025) foto : Get/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 31 Juli 2025 | 10:52 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 152
Merauke, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah menjalin kerja sama strategis untuk menjamin ketersediaan protein hewani bagi masyarakat Papua Tengah.
Inisiatif itu diwujudkan melalui pengiriman 200 ekor sapi bali asal Kabupaten Merauke, Papua Selatan, menuju Papua Tengah.
Kesepakatan itu merupakan hasil rapat koordinasi yang digelar di Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke.
Pengiriman tahun ini menandai kali kedua pelaksanaan program serupa, setelah sukses mengirim sapi ke Mimika (kini bagian Papua Tengah) pada tahun 2022.
Pemilihan Merauke sebagai pemasok utama bukan tanpa alasan. Kabupaten itu memiliki reputasi sebagai wilayah bebas dari penyakit berbahaya seperti Antraks dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menjadi jaminan kesehatan ternak yang krusial.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Selatan, Cahyono, menyatakan komitmen penuh institusinya.
"Karantina Papua Selatan senantiasa siap memfasilitasi segala persyaratan kelancaran lalu lintas sapi tersebut," kata Cahyono, Selasa (29/7/2025).
Fasilitasi itu mencakup pemeriksaan administrasi menyeluruh, pemeriksaan fisik ternak, hingga pengujian laboratorium untuk memastikan kesehatan dan bebas penyakit.
Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah juga akan dilakukan terkait tindakan karantina yang diperlukan.
Pihak penerima di Papua Tengah, melalui Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani, menegaskan kualifikasi ketat yang harus dipenuhi sapi kiriman.
Syarat utama meliputi penampilan fisik sehat, bentuk tubuh proporsional, umur sesuai, berasal dari wilayah bebas PMK, dan yang terpenting, dibuktikan bebas penyakit melalui hasil uji laboratorium yang valid.
Di sisi pemasok, Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Kadis Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Martha Bayu Wijaya, menyatakan kesiapan penuh. Dengan populasi sapi mencapai 43.000 ekor, Merauke memiliki kapasitas memadai sebagai penyedia.
"Pemerintah Kabupaten Merauke dapat menyanggupi permintaan pengadaan sapi tersebut," ujar Martha Bayu.
Seluruh proses karantina akan dilaksanakan secara ketat di daerah asal (Merauke), mencakup rangkaian pemeriksaan administrasi dan fisik, pengambilan sampel, pengujian laboratorium, hingga pengawasan selama ternak berada di atas alat angkut.(McMrk/Get/Ngr)