Pemprov Malut Genjot Percepatan Pembangunan Kota Sofifi

: Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku Utara Sofyan Kamarullah usai rapat percepatan pembangunan Sofifi, bertempat di rumah jabatan Wakil Gubernur Maluku Utara di Kota Ternate, Rabu (30/7/2025)/ Sansul Sardi.


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 31 Juli 2025 | 12:39 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 131


Tidore, InfoPublik- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara terus mendorong percepatan pembangunan Kota Sofifi agar menjadi ibu kota provinsi yang layak, tertata, dan representatif.

Salah satu langkah konkret dilakukan melalui rapat koordinasi antara Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, dan Badan Pengembangan Wilayah Percepatan (BPWP), yang digelar di Rumah Jabatan Wakil Gubernur di Kota Ternate, Rabu (30/7/2025).

Sejumlah sektor strategis dibahas dalam pertemuan tersebut, dengan fokus utama pada penyediaan air bersih bagi masyarakat dan perangkat pemerintahan di Sofifi.

"Fokus utama percepatan pembangunan Kota Sofifi adalah penyediaan air minum. Dalam rapat tadi, BPWP menyampaikan bahwa masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi, salah satunya adalah dokumen perencanaan RC (readiness criteria)," ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Maluku Utara, Sofyan Kamarullah.

Meskipun dokumen teknis masih dalam proses, Sofyan menegaskan bahwa arahan dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, sudah sangat jelas. Bahkan Wakil Gubernur telah mengambil inisiatif dengan mengundang seluruh instansi teknis yang terkait dalam percepatan pembangunan ibu kota.

Selain penyediaan air bersih, agenda prioritas lainnya adalah pembangunan infrastruktur publik yang vital seperti pasar rakyat dan fasilitas olahraga. Sofyan menyebut, pembangunan pasar akan dikawal oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang tengah menyusun proposal untuk diajukan ke kementerian terkait.

"Kami di Dinas PUPR juga sedang merancang pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di Sofifi. Semua ini akan kami usulkan untuk memperoleh pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata dia.

Dalam arahannya, jelas dia, wakil gubernur menekankan bahwa keberhasilan pembangunan Sofifi tidak bisa hanya bertumpu pada anggaran daerah yang terbatas. Dibutuhkan dukungan lintas sektor untuk mengawal dan memperjuangkan program strategis hingga ke tingkat pusat.

"Dengan keterbatasan anggaran APBD, kita tidak bisa bekerja sendiri. Maka program-program strategis ini harus dikawal dan diperjuangkan bersama," tegas Sofyan.

Saat ditanya mengenai estimasi anggaran dan nilai proposal yang akan diajukan ke pemerintah pusat, Sofyan menyampaikan bahwa rapat ini masih merupakan tahap awal, sehingga belum dapat disampaikan angka pastinya.

"Ini baru rapat perdana untuk menyiapkan pembangunan percepatan Sofifi. Namun semakin cepat kita menyusun usulan ke pusat, semakin cepat juga program ini akan direspons. Harapannya, paling lambat pada 2026 beberapa proyek strategis sudah bisa direalisasikan," ujar dia.

Ia optimistis, apabila dukungan dan sinergi seluruh pemangku kepentingan berjalan maksimal, wajah Sofifi sebagai ibu kota provinsi akan mengalami perubahan signifikan, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan publik, maupun estetika kota.

"Kami berharap wajah Sofifi sebagai ibu kota provinsi akan berubah lebih cepat dan mampu menarik perhatian, baik dari aspek infrastruktur maupun tata ruang yang estetis," kata dia.

(MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

-->