- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:01 WIB
: Jaga Kelestarian Lingkungan, Masyarakat diajak untuk Memilah dan Mengolah Sampah Rumah Tangga.Foto: Mc.Palangka Raya
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Kamis, 31 Juli 2025 | 14:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98
Palangka Raya, InfoPublik – Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi fokus utama yang dibahas dalam kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Bank Sampah dan Kompos yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Rabu (30/7/2025).
Ketua TP PKK Kota Palangka Raya melalui Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Pangan, Merty Ilona mengajak masyarakat untuk mulai memilah dan mengolah sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, sebagai bagian dari solusi menjaga kelestarian lingkungan.
“Salah satu persoalan lingkungan kita saat ini adalah menumpuknya sampah rumah tangga, terutama sampah organik yang sering terbuang begitu saja. Padahal, jenis sampah ini bisa diolah menjadi pupuk kompos yang sangat berguna bagi pertanian dan tanaman di pekarangan,” jelas Merty.
Lebih lanjut, Merty juga menjelaskan bahwa melalui bank sampah, masyarakat didorong untuk mulai memilah sampah dari rumah, mengolah sampah organik menjadi kompos atau eco-enzyme, serta menjadikannya sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari penerapan prinsip ekonomi sirkular. Kita tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tapi juga memberikan nilai tambah dan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat,”katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung program ini secara berkelanjutan, baik melalui edukasi, pendampingan teknis, maupun penyediaan sarana prasarana seperti tong komposter dan bibit tanaman.
Dalam kegiatan ini, peserta juga dibekali pengetahuan serta keterampilan melalui demo langsung pembuatan pupuk kompos dan eco-enzyme. Eco-enzyme sendiri merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur dengan gula dan air. Cairan ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair, pembersih alami, bahkan pengusir hama, sehingga menjadi alternatif ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah organik. (MC. Kota Palangka Raya/nurjianti/eyv)