- Oleh MC KAB MALINAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:11 WIB
: Bupati tanam padi bersama Satgas Pesat. Foto: Diskominfo Malinau
Oleh MC KAB MALINAU, Minggu, 3 Agustus 2025 | 03:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 229
Malinau, InfoPublik – Bupati Malinau Wempi W. Mawa, melaksanakan kegiatan tanam padi bersama Satuan Tugas Pertanian Sehat (Satgas Pesat) untuk wilayah Kecamatan Malinau Utara.
Kegiatan ini berlangsung di lahan demplot sawah milik Dinas Pertanian, Desa Respen Tubu, pada Jumat (1/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan program Pesat merupakan salah satu dari lima program prioritas yang menjadi komitmennya dalam masa pengabdiannya sebagai Bupati Malinau.
Ia menegaskan ketahanan pangan adalah salah satu sektor penting yang menjadi fokus pemerintah daerah.
Bupati juga menekankan bahwa program Pesat adalah bentuk tanggung jawab bersama, dan keberhasilannya sangat bergantung pada kerja nyata para petani dan satgas di lapangan.
“Kalau program ini berhasil, keberhasilannya ada di tangan Bapak Ibu sekalian. Tapi kalau gagal, itu tanggung jawab saya sebagai Bupati,”imbuhnya.
Ia menyampaikan pentingnya pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBD dan berasal dari kontribusi masyarakat, seperti dari sektor tambang batubara. Oleh karena itu, ia berharap agar program Pesat dapat memberikan hasil nyata yang sesuai dengan dana yang sudah dialokasikan.
Dirinya juga memberi arahan agar pemanfaatan lahan pertanian dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan sistem tumpangsari, seperti mengembangkan ikan di saluran parit dan memelihara ternak di sela-sela masa tanam.
Sementara itu, perwkailan Dinas Pertanian, Mika Dinata, dalam laporannya menyampaikan perkembangan program Pesat di empat kecamatan yaitu Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat, dan Mentarang. Setiap kecamatan memiliki 95 anggota Satgas Pesat yang telah aktif membuka dan mengelola lahan pertanian.
Untuk progres penanaman padi per 1 Agustus 2025, Kecamatan Mentarang 15 hektare lahan dibuka, 10 hektare ditanam, Malinau Kota 10 hektare dibuka, 7 hektare ditanam, Malinau Barat 7 hektare dibuka, 5 hektare ditanam, Malinau Utara 13 hektare dibuka, penanaman dimulai hari ini.
Target tanam akan diselesaikan paling lambat minggu pertama Agustus, sebelum masuk musim tanam ketiga (Oktober–November). Selain padi, pengembangan jagung dan cabai juga tengah dilakukan sebagai tanaman sisipan dan tumpangsari.
“Kami terus melakukan pendampingan di lapangan dan siap memenuhi target tanam. Kehadiran Bupati hari ini memberi semangat tambahan bagi kami semua,” ujar Mika. (MC Kab.Malinau/Eyv)