Pelatihan Olahan Pertanian di Gucialit Jadi Langkah Konkret Ketahanan Pangan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 6 Agustus 2025 | 23:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 145


Lumajang, InfoPublik – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional tidak hanya digerakkan dari pusat, tetapi juga dikawal hingga ke desa-desa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengambil peran aktif melalui program pelatihan ekonomi berbasis pemanfaatan hasil pertanian lokal, dengan menyasar kelompok perempuan di wilayah rawan pangan.

Sebanyak 45 peserta dari sembilan desa di Kecamatan Gucialit mengikuti Pelatihan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Daerah Rawan Pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kebijakan nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian pangan berbasis komunitas.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberdayakan ibu rumah tangga agar mampu mengolah hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan dari luar desa.

"Ini langkah konkret pemberdayaan berkelanjutan. Ibu-ibu bisa mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan bernilai jual, dan ini langsung berdampak pada ekonomi keluarga," ujarnya saat membuka pelatihan di Kantor Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025).

Kecamatan Gucialit dikenal memiliki hasil pertanian melimpah seperti labu siem, pisang, durian, kopi, hingga teh. Melalui pelatihan ini, peserta diajak mengembangkan keterampilan pascapanen, seperti pengolahan makanan ringan, minuman herbal, dan produk olahan lain yang memiliki daya saing pasar.

Selain keterampilan teknis, peserta juga mendapatkan pembekalan kewirausahaan, teknik pengemasan produk, serta strategi akses pasar. Langkah ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat seperti Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan penguatan UMKM pangan desa yang diusung Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa.

"Kami mendorong warga, terutama kaum perempuan, agar bisa mandiri secara ekonomi dari potensi pekarangan dan pertanian lokal. Ini selaras dengan arahan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga," tambahnya.

Program ini menjadi bagian dari pendekatan desa tangguh pangan yang menggabungkan produksi, nilai tambah, dan pemberdayaan masyarakat. Pemkab Lumajang menargetkan pelatihan ini dapat direplikasi di desa-desa lain sehingga setiap desa memiliki olahan unggulan khas yang dapat menjadi sumber penghidupan baru.

"Satu desa, satu olahan unggulan. Inilah masa depan ketahanan pangan Indonesia, yang dibangun dari dapur-dapur rumah tangga," pungkas Bupati Indah.

(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
-->