- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Ketua Panitia HUT RI, Martha Bayu di Merauke, Rabu (6/8) Foto : Get/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 7 Agustus 2025 | 07:39 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 170
Merauke, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus upaya strategis menekan laju inflasi, khususnya di wilayah Papua Selatan. Gerakan ini difokuskan pada penjualan bahan pokok harian dengan harga di bawah pasaran.
Bertempat di Toko Pangan Jalan Mandala, Rabu (6/8/2025), panitia yang diketuai oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Martha Bayu, memberikan subsidi langsung pada komoditas tertentu.
"Kami dari panitia memberikan subsidi harga. Cabai rawit untuk hari ini kami berikan subsidi dari Rp140.000 jadi Rp110.000 per kilo. Bawang merah dari Rp65.000 jadi Rp55.000, dan juga tomat. Hanya beberapa komoditi yang diberikan subsidi," kata Martha Bayu.
Inflasi di Papua Selatan, terutama didorong oleh kenaikan harga sayuran, menjadi perhatian utama.
Martha Bayu mengatakan, hal itu dipengaruhi dengan kondisi cuaca tidak menentu, yang secara signifikan berdampak pada produktivitas tanaman lokal.
Selain komoditas segar bersubsidi, panitia juga menyediakan beras Subsidi Pangan Harga Pemerintah (SPHP). Setiap Kepala Keluarga (KK) berhak membeli hingga 2 karung beras ukuran 5 kilogram dengan harga sangat terjangkau, Rp60.000 per karung.
Masyarakat juga dapat membeli minyak goreng bersubsidi di lokasi yang sama. Gerakan pangan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 6 hingga 7 Agustus 2025.
Pemkab Merauke mengalokasikan dana senilai Rp1 miliar secara khusus untuk mendukung seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI, termasuk GPM yang melibatkan 11 seksi panitia.
Dukungan juga datang dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang turut berkontribusi dalam mensukseskan peringatan kemerdekaan ke-80 RI.(McMrk/Get/Ngr)