- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 11 Agustus 2025 | 13:34 WIB - Redaktur: Juli - 118
Sleman, InfoPublik - Petani di Dusun Sawahan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, merayakan Panen Raya Padi Sembada Merah hasil dari program Sekolah Lapang (SL) yang didanai Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM) 2025. Acara tasyakuran panen digelar pada Rabu (6/8/2025) di lahan milik Suparno, seluas 2.000 meter persegi, dengan hasil ubinan setara 6,72 ton per hektare.
Kegiatan dimulai dengan pemotongan padi secara simbolis oleh pejabat yang hadir, termasuk Kepala DP3 Sleman, Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Sleman, Panewu Seyegan, perwakilan Polsek dan Koramil Seyegan, Kepala BP4 Wilayah III, serta Lurah Margomulyo.
Varietas Sembada Merah ini mulai disemai pada 16 Maret 2025 dan ditanam pada 5 April 2025. Meski baru pertama kali ditanam oleh Kelompok Tani Wonomulyo, hasil panen dinilai baik.
Lurah Margomulyo, Eko Puji Mulyanto, mengungkapkan bahwa pelaksanaan SL berjalan lancar dan kehadiran anggota hampir 100 persen. Ia juga berharap DP3 dapat membantu mengatasi kekurangan air di sebagian lahan dengan menambah sumur ladang dan mesin diesel.
Ketua Kelompok Tani Wonomulyo, Anjar Sukisno, menyampaikan terima kasih atas bimbingan teknis dari DP3 Sleman. Pemerintah juga telah memberikan bantuan pupuk organik 500 zak serta benih padi Sembada Merah sebanyak 1,25 kuintal untuk lahan seluas 5 hektare.
Panewu Seyegan, Agung Endarta, menegaskan bahwa PUPM sangat bermanfaat bagi masyarakat, dengan alokasi sekitar Rp3 miliar yang dapat dimanfaatkan selama tidak ada efisiensi anggaran.
"Sekolah Lapang ini mendukung ketahanan pangan dan visi misi Bupati Sleman. Ilmu yang diperoleh harus dibagikan ke anggota kelompok lain, dan jejaring pemasaran hasil panen perlu diperluas,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian Sleman, Rofiq Andriyanto, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini. "Mengembalikan citra Indonesia sebagai lumbung pangan dunia adalah tujuan kita. Pendampingan, sarana prasarana, dan pelatihan organik akan terus dioptimalkan,” jelasnya.
Melalui program Sekolah Lapang, Pemkab Sleman berharap produktivitas pertanian dapat meningkat signifikan dalam waktu singkat, sekaligus mendorong pertanian organik yang berkelanjutan.