Bupati Maluku Tenggara Ultimatum ASN: Kalau Tidak Nyaman, Silakan Keluar!

Langgur, InfoPublik – Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, memberikan peringatan keras kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperbaiki kedisiplinan, loyalitas, dan etos kerja.

Peringatan ini disampaikan saat memimpin apel besar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Upacara Kantor Bupati, Senin (11/8/2025).

“Usia 80 tahun seharusnya mendewasakan kita, bukan malah membuat egois!” tegasnya. 

Thaher, menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum introspeksi dan perbaikan mental ASN.

Bupati menyoroti lemahnya kinerja dan kedisiplinan di beberapa dinas, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Ia meminta seluruh pimpinan dan staf mencatat kesalahan masa lalu sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali.

“Catat baik-baik, jangan diulangi lagi, siapa pun pemimpinnya nanti!” ujarnya.

Menurutnya, pelanggaran yang terjadi bukan hanya soal absensi atau keterlambatan, tetapi juga menyangkut kurangnya loyalitas dan profesionalisme. Thaher mengingatkan ASN untuk segera berbenah tanpa harus menunggu teguran.

“Kalau Maluku Tenggara tidak nyaman untukmu, silakan keluar. Masih banyak tenaga pengganti!” katanya tegas.

Bupati juga menyinggung perilaku sejumlah guru dan bidan yang telah disekolahkan pemerintah hingga meraih gelar sarjana, namun dinilai kurang menunjukkan dedikasi dan bahkan menentang kebijakan daerah.

“Saya bangga kepada guru dan bidan yang sudah diwisuda, tetapi sayang, tidak pandai berterima kasih,” ucapnya dengan nada kecewa.

Terkait masa transisi pemerintahan yang telah berjalan enam bulan terakhir, Thaher menegaskan bahwa perubahan kebijakan dan rotasi personel adalah hal wajar dalam birokrasi.

“Jangan saling menyalahkan, hadapi dengan dewasa!” pesannya.

Ia menutup pidatonya dengan penegasan bahwa kemajuan Maluku Tenggara hanya dapat dicapai apabila seluruh jajaran birokrasi bersatu dalam visi dan kerja nyata.

“Tidak ada ruang untuk ego sektoral. Kita harus bergerak bersama!” tegasnya.

Dengan ultimatum ini, ASN di Maluku Tenggara dipastikan akan menghadapi evaluasi kinerja ketat dalam waktu dekat.

MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.