- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
: Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Laos saat meninjaun langsung Pemeriksaan Kesehatan Gratis SMA Negri 5 di Sofifi pada Selasa (19/8/2025)/ Biro Adpim Pemprov Malut.
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:37 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 153
Sofifi, InfoPublik-.Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) berencana membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) khusus untuk anak-anak yang memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol).
Hal ini diungkapkan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos usai mengunjungi Sekolah Rakyat di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (19/8/2025).
Sherly Laos menjelaskan, gagasan pembangunan SMA khusus ini muncul dari banyaknya keluhan dan masukan orang tua murid yang ia temui saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
“Benar-benar tahun depan ya. Saya lagi mencari bantuan teknisnya. Kita akan coba dulu dengan satu sekolah. Ini di luar sekolah Garuda, karena kita mau punya SMA unggulan milik provinsi yang secara khusus mempersiapkan anak-anak Malut yang bercita-cita masuk Akmil maupun Akpol,” ujar Sherly.
Menurut dia, pembentukan sekolah khusus ini sangat penting sebagai wadah pembinaan sejak dini. Pasalnya, Maluku Utara masih kerap kalah saing di tingkat nasional akibat kelemahan mendasar di sejumlah bidang akademik.
“Kalau tidak disiapkan sejak awal, ujung-ujungnya banyak drama kenapa anak-anak kita tidak lulus. Padahal tujuannya sederhana, agar mereka punya bekal dan persiapan. Persaingan itu ketat, secara nasional. Kita selalu lemah di matematika, bahasa Inggris, bahkan di tes fisik seperti gigi,” kata dia.
Sherly menambahkan, sekolah khusus tersebut tidak akan menumpang di SMA negeri yang sudah ada, melainkan dibangun secara mandiri. “Ini tidak dipusatkan di SMA mana atau sekolah lain. Kita akan bangun sekolah tersendiri,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa SMA khusus ini akan didesain sebagai sekolah unggulan dengan memadukan kurikulum pendidikan umum dan program pembinaan khusus.
Selain fokus pada peningkatan kualitas akademik, jelas dia, siswa juga akan mendapatkan pembinaan disiplin, fisik, dan mental yang menjadi syarat utama seleksi Akmil dan Akpol.
“Kita punya rencana ke depan untuk bikin sekolah unggulan, mengumpulkan mereka yang sejak SMA sudah punya tekad kuat masuk Akmil atau Akpol. Jadi mereka ditempa sejak dini, bukan baru bersiap ketika mau daftar. Tanpa persiapan panjang, itu sangat sulit,” ungkap Sherly.
Dengan hadirnya sekolah ini, Sherly berharap peluang putra-putri Maluku Utara menembus Akmil dan Akpol semakin besar. Ia menekankan pentingnya peningkatan daya saing anak daerah di tingkat nasional.
Rencana pembangunan sekolah tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan, baik dari segi teknis maupun administrasi. Pemprov Malut juga akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri agar pola pembinaan yang diterapkan benar-benar sesuai kebutuhan seleksi Akmil dan Akpol.
Sherly menargetkan, jika semua berjalan lancar, sekolah khusus ini dapat mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2026.
(MC Tidore)