- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Maluku Tenggara Sukses Gelar Pawai Pembangunan dan Kirab Merah Putih. Foto: Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Rabu, 20 Agustus 2025 | 02:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 345
Langgur, InfoPublik – Suasana Kota Langgur bergema dengan semangat nasionalisme. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi jalan utama untuk menyaksikan Kirab Bendera Merah Putih dan Pawai Pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (16/8/2025).
Gelaran akbar dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini berlangsung meriah dengan rute dari Lanud Dominicus Dumatubun hingga Stadion Maren. Sejak pagi, penonton sudah berjubel di sepanjang jalur, menyambut ribuan peserta yang tampil dengan kostum dan atribut bernuansa merah putih.
Peserta pawai merupakan representasi dari seluruh unsur masyarakat Malra, mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, desa/ohoi, BUMD, BUMN, hingga kontingen pelajar dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK beserta guru dan paguyuban. Semua larut dalam euforia kemerdekaan yang meneguhkan persatuan.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi masyarakat. Ia memastikan event serupa akan kembali digelar tahun depan dengan penataan lebih baik.
“Sudah pasti dilakukan lagi, tapi harus lebih baik, lebih tertib, dan persiapannya matang sejak awal,” tegas Bupati Thaher, Senin (18/8/2025).
Bupati juga menekankan filosofi Efisiensi Ala Kei. Menurutnya, efisiensi bukan berarti mengurangi, tetapi bagaimana mengolah sumber daya terbatas menjadi sesuatu yang besar dan bermakna.
“Itulah kemampuan anak-anak Kei. Mereka hebat, baik di pemerintahan maupun di luar sistem. Tinggal kita dukung dengan meninggalkan perbedaan,” ujarnya.
Dengan nada penuh ketulusan, ia mengajak seluruh masyarakat merajut kebersamaan di atas segala perbedaan.
“Saya sayang semua. Walaupun ada yang menjelekkan saya, saya tetap sayang. Mari kita bertobat, saling memaafkan, dan manjakan persatuan ini. Demi Tuhan saya sampaikan dengan hati paling tulus, saya bertanggung jawab atas apa yang saya ucapkan, dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Pawai ini tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga simbol kekuatan kolaborasi dan gotong royong yang telah menjadi jiwa masyarakat Maluku Tenggara.
(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)