- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie bersama masyarakat Pentadio Barat penerima bantuan UMKM untuk Kabupaten Gorontalo, Rabu, (20/8/2025). Foto – Nova Diskominfotik.
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:04 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 114
Bone Bolango, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Gorontalo memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui penyaluran bantuan konkret bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie secara resmi menyerahkan bantuan kepada 1.640 pelaku usaha yang tersebar di tiga wilayah, yakni 315 UMKM di Kota Gorontalo, 456 UMKM di Kabupaten Gorontalo, dan 869 UMKM di Kabupaten Bone Bolango.
Setiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp1 juta yang diberikan dalam bentuk bahan pokok, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik usaha masing-masing penerima. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur dan Wakil Gubernur di masing-masing kabupaten/kota pada Rabu (20/8/2025).
Gusnar menegaskan, bahwa bantuan itu bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah proses pendampingan.
Ia menyatakan, bahwa seluruh bantuan akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala oleh petugas yang ditunjuk dari tingkat kabupaten maupun provinsi.
Gusnar secara khusus meminta kepada para penerima bantuan untuk tidak melayani pembeli yang ingin berhutang. Hal ini penting agar perkembangan usaha dapat dinilai secara objektif dan akurat.
"Gunakan kesempatan emas ini untuk benar-benar mengembangkan usaha. Mohon untuk memberi pengertian kepada pembeli yang ingin berhutang agar tidak dilayani terlebih dahulu, karena bantuan ini akan dievaluasi secara rutin. Tujuannya agar usaha Bapak dan Ibu dapat tumbuh menjadi potensi ekonomi yang mampu membiayai kehidupan sehari-hari," ujar Gusnar.
Gusnar juga mengingatkan pentingnya bijaksana dalam mengelola keuntungan, sekalipun masih terlihat kecil. Menurutnya, yang paling utama adalah menciptakan perputaran usaha yang berkelanjutan dan sehat. Konsistensi ini yang akan membuka peluang untuk menerima bantuan lanjutan yang lebih besar di masa depan.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi dengan DPRD serta pemerintah daerah hingga tingkat desa yang telah menyalurkan aspirasi masyarakat secara tepat.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Idah Syahidah menyebut bantuan ini sebagai modal pancingan untuk mendorong UMKM agar mampu berkembang dan mandiri. Harapannya, dampak bantuan ini dapat langsung dirasakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, mulai dari memenuhi kebutuhan anak sekolah, menabung, hingga menjaga kesehatan.
Idah pun kembali menegaskan satu syarat fundamental dalam penyaluran bantuan ini, yaitu hanya diberikan kepada keluarga yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Kebijakan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa merokok dinilai sebagai indikator kemampuan finansial yang tidak prioritas untuk dibiayai oleh bantuan pemerintah.
“Bantuan ini diperuntukkan bagi keluarga yang tidak merokok. Ada yang merokok di sini? Nah, kalau ada yang masih merokok, hentikanlah. Sebab, mereka yang merokok ini secara tidak langsung dinilai telah mampu secara finansial untuk kebutuhan di luar pokok,” tegas Idah.(mcgorontaloprov/mila)