- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:28 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 450
Teluk Kuantan, InfoPublik – Festival Pacu Jalur 2025 semakin semarak. Sebanyak 50 jalur dari berbagai desa di Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan sekitarnya akan turun berlomba di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Rabu (20/8/2025).
Perhelatan ini mendapat perhatian besar karena Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir langsung. Kehadiran Wapres menegaskan pengakuan pemerintah pusat terhadap Pacu Jalur sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Selain Wapres, sejumlah menteri kabinet juga dijadwalkan hadir, di antaranya Menteri Pariwisata dan Menteri Kebudayaan. Kehadiran pejabat tinggi negara ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya asli Riau tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan peserta terbagi menjadi dua bagian, yakni jalur kiri dan jalur kanan, masing-masing diisi oleh 25 jalur. Menurutnya, keikutsertaan jalur tahun ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat.
“Kita lihat dari nama-nama jalur yang turun, semuanya penuh semangat dan memiliki sejarah panjang dalam Pacu Jalur. Tak hanya dari Kuansing, ada juga jalur dari daerah lain yang ikut memeriahkan. Inilah kekayaan budaya yang terus kita jaga bersama,” ujar Roni.
Ia menambahkan, jalur yang turun hari ini merupakan bagian penting dari tahapan Pacu Jalur 2025. “Hari ini akan menjadi penentuan awal siapa yang berhak melaju ke babak berikutnya. Pacu Jalur bukan hanya adu kecepatan, melainkan perayaan kebersamaan. Setiap jalur adalah representasi masyarakat desa. Kemenangan adalah kebanggaan, tapi lebih dari itu, kita ingin melihat persaudaraan dan tradisi yang terus hidup,” jelasnya.
Suasana di Tepian Narosa pun semakin semarak dengan dukungan warga. Regina Faradita, warga Teluk Kuantan, menantikan penampilan jalur andalannya.
“Pangeran Fortuna, Tuah Koghi Dubalang Ghajo, Nago Sati, dan Keramat Limpato. Permainan mereka selalu kami tunggu karena kekuatan para pendayung sudah terbukti,” ujarnya.
Regina juga menilai nama-nama jalur yang unik menjadi daya tarik tersendiri. “Setiap nama jalur punya makna doa dan harapan dari warga desa. Itu yang membuat kami bangga,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Gilang Fikri Haikal, pemuda asal Basrah, yang menjagokan jalur Putri Anggun Sibiran Tulang, juara bertahan tahun lalu.
“Itu jalur legenda. Kalau turun, kecepatannya luar biasa. Dari kecil saya dan keluarga selalu menonton. Apalagi ini jalur juara bertahan, pasti lebih semangat,” kenangnya.
Daftar Jalur Peserta:
Ribuan penonton memadati tepian Sungai Kuantan untuk menyaksikan jalannya perlombaan yang menjadi salah satu ikon budaya terbesar di Riau ini.
(Mediacenter Riau/bib)