- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:11 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 117
Teluk Kuantan, InfoPublik – Gubernur Riau Abdul Wahid hadir dalam Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Rabu (20/8/2025).
Kehadirannya untuk mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang turut menyaksikan jalannya perlombaan.
Momen ini menjadi penanda penting bagi Pacu Jalur yang kini semakin dikenal luas, bahkan hingga tingkat dunia. Sebelumnya, tarian Pacu Jalur sempat tampil memukau Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus lalu.
Menurut Gubernur Wahid, tampilnya Pacu Jalur di jantung negara merupakan bukti nyata bahwa budaya daerah memiliki daya gaung besar jika dirawat dan ditampilkan dengan penuh kebanggaan.
“Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu. Ia adalah marwah Melayu. Ketika kayuah-kayuah berpadu di atas jalur, itu bukan hanya soal kecepatan, tetapi soal semangat, kehormatan, dan persatuan,” tegas Wahid.
Dalam sambutannya, Wahid menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo dan jajaran kementerian atas dukungan yang diberikan bagi pelestarian budaya Riau. Ia juga berharap Presiden dapat hadir langsung pada penutupan festival sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat Kuansing.
“Kami titip salam untuk Bapak Presiden, Ibu Menteri, Bapak Menteri, dan semua pihak yang telah mendukung. Masyarakat di sini sangat menanti kehadiran Presiden di tanah Kuantan untuk menutup acara,” ujar Wahid, yang disambut tepuk tangan warga.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya dukungan infrastruktur agar Pacu Jalur dapat berkembang menjadi destinasi wisata budaya unggulan. Menurutnya, tradisi ini bukan hanya milik masyarakat adat Kuantan Singingi, tetapi juga kekayaan nasional yang dapat membuka peluang ekonomi bagi generasi muda.
Keunikan Pacu Jalur terletak pada format perlombaan dengan belasan hingga puluhan orang mendayung serempak di atas perahu panjang (jalur), sambil meneriakkan yel-yel “kayuah... kayuah!”. Hal ini menjadikannya berbeda dengan lomba perahu lain di Indonesia.
(Mediacenter Riau/ns)