DPMPTSP Sleman Dorong UMKM Urus NIB Lewat Program Mas Kliwon

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:41 WIB - Redaktur: Juli - 62


Sleman, InfoPublik – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman terus berinovasi dalam memberikan layanan perizinan usaha. Melalui program Melayani OSS Keliling Kapanewon atau Mas Kliwon.

Masyarakat, khususnya pelaku UMKM, mendapatkan pendampingan langsung untuk mengurus perizinan berusaha melalui aplikasi Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA). Kegiatan Mas Kliwon terbaru berlangsung di Pendopo Kapanewon Seyegan, Kamis (21/8/2025). Layanan ini digelar setengah hari, pukul 09.00–12.00 WIB, dengan melibatkan petugas DPMPTSP yang hadir langsung di lokasi.

“Tujuannya adalah mendekatkan pelayanan, mempercepat proses perizinan, dan mempermudah pelaku usaha—terutama UMKM yang mungkin belum familiar dengan sistem daring,” ujar Farikha, perwakilan DPMPTSP Sleman.

Meski sudah dipromosikan melalui Forkom UMKM Kalurahan, antusiasme pelaku usaha masih belum maksimal. Padahal, menurut Ketua Forkom UMKM Kapanewon Seyegan, Marzuni, banyak UMKM yang hingga kini belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Padahal NIB sangat penting sebagai legalitas usaha. Kami berharap pelaku usaha bisa lebih memanfaatkan hadirnya Mas Kliwon,” jelasnya.

Selain Mas Kliwon, DPMPTSP Sleman juga memiliki program Sambang Sambung, yang diluncurkan sejak Oktober 2023 oleh Bupati Sleman. Program ini mengusung konsep layanan jemput bola, di mana petugas mendatangi langsung pelaku usaha, khususnya pedagang pasar, baik secara luring maupun daring melalui OSS RBA.

“Program ini bertujuan memberikan pelayanan perizinan yang proaktif, edukatif, dan kolaboratif, melibatkan sinergi dengan dinas teknis terkait,” jelas Farikha.

Hasilnya cukup signifikan. Saat pertama kali diluncurkan, Sambang Sambung mampu menerbitkan hingga 1.800 NIB dalam sehari. Program ini bahkan melibatkan mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta sebagai pendamping proses pendaftaran, menunjukkan adanya dukungan dari dunia pendidikan.

Jika Mas Kliwon bersifat layanan keliling di kapanewon, maka Sambang Sambung lebih menekankan pada pendekatan jemput bola di pasar-pasar dan titik usaha masyarakat. Dengan rata-rata 50 pelaku usaha yang mendapatkan NIB setiap kegiatan, program ini terbukti lebih banyak menarik minat masyarakat.

Dengan hadirnya kedua program tersebut, DPMPTSP Sleman berharap UMKM semakin mudah dalam mengurus perizinan usaha. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis legalitas usaha yang jelas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 12:55 WIB
Kemendagri Sederhanakan Perizinan di Daerah
  • Oleh MC KAB KATINGAN
  • Selasa, 27 Mei 2025 | 21:53 WIB
Katingan Terobos Modernisasi Tata Ruang dengan RDTR Berbasis Data Spasial
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 08:52 WIB
ALI 2024: Penghargaan untuk Inovasi dan Peningkatan Layanan Investasi Nasional
-->