- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Suasana meriah mewarnai perayaan HUT ke-80 RI di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada 17 Agustus 2025. Jalan-jalan desa dipenuhi warga yang antusias menyaksikan acara Baris Unik, sebuah tradisi baru yang memadukan gerak, kostum adat, dan partisipasi masyarakat lintas usia.
Peserta berasal dari seluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak hingga lansia. Mereka tampil mengenakan pakaian adat nusantara, dari tenun Jawa hingga kostum Papua, yang menjadi simbol keragaman sekaligus penguat rasa nasionalisme.
Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, menegaskan bahwa Baris Unik bukan sekadar parade seremonial. “Ini adalah simbol persatuan, kreativitas, dan penghargaan pada akar budaya sendiri. Kostum, gerakan, dan partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa menghargai budaya lokal adalah inti dari nasionalisme,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Acara ini tidak hanya menampilkan kreativitas, tetapi juga mengajarkan nilai kebersamaan. Peserta terlibat dalam persiapan, dekorasi, dan koordinasi, yang memperkuat semangat gotong royong. Penonton pun ikut memberi semangat dengan tepuk tangan dan sorak-sorai, menjadikan suasana semakin hidup.
Dengan berakhirnya parade, senyum bangga terpancar dari seluruh peserta. Baris Unik di Tempeh Tengah terbukti menjadi medium nyata untuk merawat identitas lokal, memperkuat persatuan, sekaligus meneguhkan nasionalisme melalui budaya.
Ripin (40), salah satu peserta, mengaku bangga bisa tampil dengan pakaian adat.
“Budaya hidup ketika kita menyentuhnya, merasakannya, dan mempraktikkannya. Baris Unik menghidupkan nilai, gerakan, dan simbol nenek moyang,” ungkapnya.
Sementara Rizky (23) yang mengenakan kostum Papua menilai kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus refleksi nasionalisme.
“Keberagaman budaya kita adalah fondasi persatuan bangsa. Saat kita menghargai akar budaya sendiri, kita meneguhkan nasionalisme dan cinta tanah air,” tuturnya.
(MC Kab. Lumajang/KIM Desa Tempeh Tengah/Doni/An-m)