- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Senin, 25 Agustus 2025 | 21:20 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 25 Agustus 2025 | 21:29 WIB - Redaktur: Untung S - 133
Pontianak, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menekankan pentingnya ketahanan budaya dan pelestarian warisan leluhur Melayu sebagai pondasi membangun masyarakat yang berbudaya, bermartabat, dan berdaya saing di tengah tantangan era global.
Pesan itu disampaikannya secara khidmat dalam acara Milad ke-8 Satria Pembela Melayu Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Pendopo Gubernur, Sabtu (23/8/2025).
Gubernur Ria Norsan dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan milad organisasi bukan sekadar acara seremonial, melainkan momen reflektif untuk mengenang perjalanan panjang dalam menjaga, merawat, dan memperjuangkan nilai-nilai luhur budaya Melayu.
“Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat. Dari dinamika yang dilalui, kita belajar tentang arti kebersamaan, keikhlasan, serta komitmen dalam memperjuangkan marwah Melayu,” ujarnya di hadapan para undangan.
Lebih lanjut, Gubernur menyatakan bahwa langkah strategis pelestarian budaya mutlak diperlukan agar nilai-nilai positif warisan leluhur tidak luntur dan sirna diterpa pengaruh budaya luar yang dapat mengikis jati diri.
Ia mengingatkan bahwa sikap menjaga nilai budaya bukan berarti menutup diri dari pergaulan global yang dinamis, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab sebagai pemegang tongkat estafet untuk meneruskan amanah generasi terdahulu kepada generasi masa kini dan mendatang.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Satria Pembela Melayu yang telah berperan aktif dalam menjaga harmoni masyarakat, mempererat tali silaturahmi, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” jelas Gubernur Ria Norsan.
Ia menambahkan, organisasi ini bukan hanya wadah kebersamaan, tetapi juga berfungsi sebagai benteng moral dan sosial dalam memperkuat identitas Melayu sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan bangsa Indonesia.
Melalui momentum milad ini, Gubernur mengajak seluruh elemen untuk menjadikan semangat Satria Pembela Melayu sebagai energi penggerak dalam membangun masyarakat yang bermartabat, berbudaya, dan bersatu padu, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur warisan leluhur. Harapannya, Satria Pembela Melayu semakin jaya, solid, dan senantiasa memberi manfaat bagi umat, Kalimantan Barat, dan Indonesia.
Usai menyampaikan sambutan, Gubernur Ria Norsan melanjutkan acara dengan memimpin secara simbolis Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Satria Pembela Melayu untuk Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Mempawah, dan Kota Singkawang.
Acara yang turut dihadiri oleh Perwakilan Walikota Pontianak, Sultan Kadriah Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie, serta sejumlah tokoh masyarakat dan budaya ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. (Sma/irm)