- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Selasa, 8 Juli 2025 | 17:30 WIB
: Peserta Keluarga Berencana (KB) di Temanggung/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:53 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 39
Temanggung, InfoPublik- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Temanggung mencatat capaian peserta Keluarga Berencana (KB) aktif hingga pertengahan Agustus 2025 telah mencapai 47,85 persen dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 167 ribu.
Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Temanggung, Gema Artisti Wahyudi, menyampaikan bahwa target indikator kinerja program KB pada 2025 ditetapkan sebesar 46 persen dari jumlah PUS. Dengan demikian, capaian yang ada saat ini sudah melampaui target.
“Target sudah terlampaui di bulan Agustus, namun kami masih akan terus meningkatkannya,” kata Gema saat kegiatan Safari KB di RS Ngesti Waluyo, Selasa (26/8/2025).
Dalam kegiatan Safari KB tersebut, tercatat sebanyak 302 peserta mendaftar untuk layanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yang meliputi IUD (spiral), implan (susuk), Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi, dan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.
Gema menjelaskan, pencapaian target tidak lepas dari tingginya animo masyarakat serta intensifnya kampanye yang dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Menurut dia, pelayanan kontrasepsi tersedia di Puskesmas, rumah sakit, dan klinik, serta didukung dengan kegiatan bakti sosial.
“Kami juga gelar bakti sosial berupa Safari KB, seperti dengan RS Ngesti Waluyo dalam rangka HUT ke-70 rumah sakit yang diikuti sekitar 300 peserta. Sebelumnya juga digelar Safari KB saat TMMD, HUT Ikatan Bidan, dan lainnya,” jelas dia.
Gema mengapresiasi antusiasme warga yang mengikuti pelayanan Safari KB di RS Ngesti Waluyo, termasuk masyarakat dari Kecamatan Bulu, Parakan, Kedu, dan Bansari.
Ia menyebut, fasilitas rumah sakit yang memadai membuat akseptor merasa lebih nyaman.
Sementara itu, Direktur RS Ngesti Waluyo, dr. Mentono, menyampaikan bahwa layanan Safari KB menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-70 rumah sakit tersebut.
“Bakti sosial sebagai agenda rutin, kali ini bekerja sama dengan pemerintah untuk pelayanan KB,” ujar dokter spesialis bedah itu.
Menurut dia, pelayanan tersebut merupakan wujud dukungan RS Ngesti Waluyo dalam pengendalian penduduk sekaligus pencegahan dan penanganan stunting.
“Harapannya, masyarakat semakin sadar untuk hidup sehat, terhindar dari stunting, dan mampu menjaga kesehatan dengan lebih baik,” ujar dia.
Salah satu peserta, Deni Listiani (40), mengaku mengikuti pemasangan IUD setelah mendapatkan informasi dari perangkat desa.
“Sudah lama saya ikut program KB, di sini saya bongkar pasang IUD,” kata dia.
(Aiz/Ekp)